Pendidikan merupakan suatu usaha dalam rangka meningkatkan kemampuan intelektual sekaligus kepribadian pada anak dengan tujuan untuk peningkatan yang lebih baik (Santoso and Rusmawati, 2019). Dalam kegiatan pendidikan, seorang pendidik memegang peranan yang sangat penting dalam meningkatkan dan mengembangkan kecakapan dan kepribadian siswa (Suherman, 2011). Dalam upaya meningkatkan minat belajar pada siswa di era milenial, dimana siswa lebih berminat dengan menggunkan metode yang menarik dan santai namun tetap produktif dan mudah dipahami. Salah satu metode yang diterapkan dalam pendampingan bimbingan belajar pada anak  yaitu metode diskusi, dengan penerapan sistem diskusi siswa lebih aktif dalam pelaksanaan bimbingan belajar dan rasa keingintahuan siswa terhadap sesuatu lebih meningkat. Selain penerapan metode diskusi, juga diterapkan metode sistem tanya jawab, penggunaan sistem tanya jawab ini juga sangat meningkatkan rasa keaktifan siswa.
Dalam kegiatan bimbingan belajar selalu diarahkan kepada tercapainya tujuan yang diharapkan, hasil belajar dapat tercermin pada tingkah laku atau kepribadian yang meliputi aspek berikut: (Suherman, 2011)
- Kognitif ( rasa ingin tahu)
- Afektif ( meliputi hal perasaan dan emosi)
- Psikomotorik (gerak aktif)
Proses bimbingan belajar yang efektif akan dipengaruhi oleh adanya, Motivasi, Perhatian, Usaha, Evaluasi dan pemantapan hasil. Faktor yang mempengaruhi bimbingan belajar juga dapat sebagai berikut: (Suherman, 2011)
- Faktor internal yang meliputi intelegensi, bakat, sikap, kepribadian, kesehatan, motivasi, jenis kelamin, minat, dsb
- Faktor eksternal yang meliputi faktor lingkungan sekolah, lingkungan alam dan lingkungan sosial.
Kegiatan bimbingan belajar ini berlangsung selama kurang lebih satu bulan. Selama kegiatan berlangsung antusias anak-anak terhadap kegiatan pengadaan bimbingan belajar ini, sangat antusias. Misalnya yaitu dalam proses pendampingan belajar anak-anak semangat dalam belajar, anak d   atang lebih awal dari pada  waktu yang ditentukan sebelumnya dan mau menunggu kami sebagai (pembimbing) sampai datang. Proses pelaksaan bimbingan belajar ini bertempat di TPQ Husnul Khuluq yang di laksanakan pada setiap hari Kamis pukul 16.00 wib. Dalam setiap kali pertemuan biasanya terdapat 15-20 anak yang datang untuk bimbingan belajar, mereka lebih sering dalam meminta bantuan dalam bimbingan belajar untuk menyelesaikan pekerjaan rumah atau tugas-tugas dari sekolah. Kami sebagai pembimbing biasanya menggunakan metode atau cara penyampaian dan pemecahan soal yang lebih mudah dipahami untuk anak namun tetap menggunakan metode diskusi dan tanya jawab. Selama proses bimbingan belajar ini berlangsung anak-anak merasa terbantu dan sangat senang selama proses pendampingan belajar.
Dengan adanya bimbingan belajar ini dapat disimpulkan bahwa kegiatan bimbingan belajar ini berlangsung secara efektif karena pembimbing mampu menciptakan suasana yang menyenangkan dalam selama proses bimbingan belajar dan mampu menarik perhatian anak terhadap materi yang sedang di pelajari. Hal tersebutlah yang diharapkan mampu mengembalikan fokus atau konsentrasi pada anak dalam belajar dan mampu memahami materi dengan mudah.
DAFTAR PUSTAKA
Santoso, A. and Rusmawati, Y. (2019) 'Pendampingan Belajar Siswa di Rumah melalui Kegiatan Bimbingan Belajar di Desa Guci Karanggeneng Lamongan', Jurnal Abdimas Berdaya: Jurnal Pembelajaran, Pemberdayaan dan Pengabdian Masyarakat, 2(02), pp. 36--43. doi: 10.30736/jab.v2i02.7.
Suherman (2011) 'Bimbingan Belajar', Universitas Pendidikan Indonesia, 44(8), pp. 1689--1699.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
