Mohon tunggu...
FIKY HERDIANTO
FIKY HERDIANTO Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi yang saya senangi saat ini, mempelajari tentang education terutama dalam bidang pendidikan dasar.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pelatihan Sampah Anorganik Anak Jalanan Komunitas Harapan Semarang

7 Maret 2023   09:04 Diperbarui: 7 Maret 2023   09:19 470
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Projek kepemimpinan merupakan mata kuliah PPG Prajabatan, dalam mata kuliah ini calon mahasiswa dituntut untuk menegembangkan kemampuan kepemimpinannya melalui kegiatan berbasis dengan komunitas dalam bentuk projek. Projek ini, mahasiswa mengasah kepekaan bersama dengan pihak dalam ekosistem bersama komunitas yang berada tentang kebutuhan dan tantangan peserta didik dalam mengembangkan strategi gotong royong dalam memenuhi kebutuhan tantangan. 

Projek kepemimpinan II ini diampu sekaligus dibimbing oleh Dr. Endang Wuryandini M.Pd selaku pembimbing jalanya projek serta kegiatan ini dilakukan Tim diantaranya Fiky Herdianto sebagai selaku ketua projek, Noor Azizah, 'Alimatul Hafidzoh, Yusma Dewi, Rizky Aulia Rahmani dan Arum Widhi Rahayu mengembangkan projek pelatihan keterampilan sampah anorganik pada anak yayasan komunitas harapan Kota Semarang. Ide projek kegiatan tersebut dilatarbelakangi dengan adanya sampah yang merupakan problematika dilingkungan masyarakat. Kurangnya kesadaran masyarakat akan dampak negatif yang ditimbulkan oleh sampah dan khususnya sampah plastik yang membawa dampak luar biasa bagi lingkungan. 

Melihat lingkungan di Kampung Sumeneban Kelurahan Kauman Kota Semarang, terdapat sebuah Yayasan Komunitas Harapan Semarang yang berada di lingkungan padat penduduk dari golongan anak yang kurang mampu, minimnya pendidikan dan anak jalanan. Yayasan Komunitas Harapan Semarang (Komhar) dengan semboyan berbuat baik harus nekat, yang di pimpin Ibu Narsi. 

Bu Narsi selaku pemimpin Komhar meneruskan cita-cita almarhum suaminya, bertanggung jawab, hormat kepada orang tua, mempunyai sopan santun, dan tidak terjerumus ke dalam pergaulan orang dewasa dan anak dilingkungannya dapat mempunyai cita-cita yang tinggi,” katanya. 

Kegiatan projek yang dilakukan mahasiswa PPG Prajabatan Universitas PGRI Semarang prodi PGSD kelas B memberikan pengetahuan tentang manfaat sampah dan sampah yang dapat digunakan menjadi bahan yang bermanfaat serta menciptakan kreativitas anak komunitas harapan Semarang. Kegiatan ini dilakukan selama empat kali pertemuan yaitu pada tanggal 25, 26 Februari dan 2, 4 Maret.

Sabtu (4/3) tim kelompok mendatangi lokasi komhar untuk memberikan keterampilan sampah anorganik berdasarkan bahan dan jenisnya. Pengembangan keterampilan sampah yang diberikan dalam kegiatan ini terdiri dari bahan botol plastik yang dibentuk menjadi sampah dengan kreativitas pola angsa dan bunga. Bahan dari kaleng, koordinator melatih dan membentuk kaleng menjadikan mainan dan pola kartun dengan memberikan bahan flanel. Sedangkan bahan kaca, koordinator tim melatih anak memberikan keterampilan menghias botol bekas untuk dimanfaatkan menjadi aquarium dengan memberikan pernak pernik dari bahan sedotan bekas yang dibentuk menjadi rumput yang ditempelkan ke batu. Bahan kaca juga dibentuk menjadi hiasan lampu kaca, dengan memasukkan batang kayu dimasukan ke dalam botol dengan dililitkan lampu led kecil ukuran 1 meter yang diberikan pernak-pernik dari daun berbahan sedotan.

Hasil pelatihan sampah anorganik dari kaca yang dibuat oleh salah satu anak komhar (Dok. pribadi)
Hasil pelatihan sampah anorganik dari kaca yang dibuat oleh salah satu anak komhar (Dok. pribadi)

Kegiatan yang dilakukan mendapat respon yang sangat baik dari anak komunitas harapan Semarang, karena anak berkreativitas memanfaatkan bahan bekas di sekitar lingkungannya untuk dimanfaatkan hiasan yang unik. "Botol bekas dari selai bisa dimanfaatkan menjadi lampu hias dengan diberikan batang kayu ditengah dengan dililitkan lampu led kecil, dapat saya jadikan sebagai hiasan di rumah dan untuk dapat dijadikan bahan untuk pembelajaran SBdP di sekolah nanti." Kata Marcell.

Ibu Sunarsi selaku pemangku komunitas Yayasan Harapan Semarang (Komhar), memberikan apresiasi dan respon yang baik kepada mahasiswa PPG Prajabatan UPGRIS, "Projek yang diberikan sangat memberikan respon yang sangat baik, anak-anak sangat senang bisa diberikan kesempatan untuk memanfaatkan sampah terutama sampah anorganik serta anak bisa berkreativitas berdasarkan hasil kegiatan tanganya untuk kedepannya mahasiswa bisa berbagi ke anak-anak yang butuh seperti kami untuk diberikan pelatihan seperti ini karena berbuat baik harus nekat". Kata Bu Narsi.

Kegiatan projek yang dilakukan pada hari Sabtu, memberikan manfaat yang luar biasa kepada anak Komunitas Harapan Semarang. Kegiatan yang dilakukan kami sebagai tim mahasiswa memberikan pelatihan memanfaatkan sampah anorganik seperti plastik menjadi barang bernilai estetik dan kreativ kami memotivasi anak komunitas harapan semarang untuk dapat berperilaku hidup sehat dan disiplin khususnya dalam aspek sampah dan lingkungan. Acara pelatihan itu memanfaatkan sampah plastik dari bekas botol air mineral dan dari botol plastik bekas ini kemudian di olah menjadi bahan yang unik. Seperti hiasan tempat sampah berbentuk angsa dan bunga, hiasan berbentuk pola kartun lucu, aquarium mini dan hiasan botol dari lampu.  Maka dengan melalui kegiatan projek kepemimpinan ini ini dapat mengembangkan bakat, kreativitas dan inovasi untuk menciptakan pengolahan sampah anorganik menjadi bahan yang unik dan dapat dimanfaatkan kembali.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun