Mohon tunggu...
Fiksiana Community
Fiksiana Community Mohon Tunggu... Administrasi - Komunitas pecinta fiksi untuk belajar fiksi bersama dengan riang gembira

Komunitas Fiksiana adalah penyelenggara event menulis fiksi online yang diposting di Kompasiana. Group kami: https://www.facebook.com/groups/Fiksiana.Community/ |Fan Page: https://www.facebook.com/FiksianaCommunity/ |Instagram: @fiksiana_community (https://www.instagram.com/fiksiana_community/) |Twitter FC @Fiksiana1 (https://twitter.com/Fiksiana1)

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Sejarah Fiksiana Community

15 Agustus 2024   22:36 Diperbarui: 16 Agustus 2024   23:57 198
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Beberapa member suka bertanya, "Gimana sih sejarah FC?"

Sinih saya kasih tau sekarang.

Fiksiana Community, grup Facebook tempat berkumpulnya para pecinta fiksi Kompasiana. Grup tersebut saya dirikan dengan tujuan mengumpulkan pecinta dan penulis fiksi di Kompasiana. Bisa dibilang bahwa berdirinya grup tersebut awalnya hanya untuk iseng semata, hiburan saja, untuk meneruskan grup pendahulunya yang telah saya tutup, yaitu group Malam Prosa Kolaborasi, yang ketika itu dibuat untuk memfasilitasi para peserta event Prosa kolaborasi yang kami adakan.

Mari saya ajak Anda sekilas menggelinding ke tahun 2011 untuk melihat sejarah FC (Fiksiana Community).

Jauh sebelumnya, tahun 2011 para pecinta fiksi di Kompasiana merasa prihatin dengan jarangnya tulisan fiksi yang dijadikan headline oleh admin. Bila Anda adalah Kompasianer jaman itu, maka Anda pasti akan melihat pergantian headline di kanal fiksi bisa seminggu sekali, empat hari sekali, delapan hari sekali. Sangaaat lama. Bisa dilihat donk bedanya HL jaman dulu dan sekarang? LOL.
Kemudian emak-emak dari Kampung Fiksi yang diprakarsai Miss Ge, Mbak Winda, Inge, dan teman-teman lain para Kompasianer JADUL membuat gebrakan yang diberi nama "Hari Fiksi".

Malam itu bulan Maret tanggal 4 tahun 2011. Dalam semalam kami para pecinta fiksi mengadakan demo di Kompasiana dengan menghujani Kompasiana dengan tulisan fiksi. Edannya bahkan yang biasanya hanya berkutat di tulisan politik pun ikut pula meramaikan pesta fiksi tersebut. Termasuk saya.

Jaman itu saya tak tertarik dengan fiksi. Bagi saya, fiksi merupakan sebuah kecelakaan. (Pelarian akan kanal agama yang diberantas.) Jaman itu saya lebih suka baca tulisan Erianto Anaz, Kompasianer legendaris yang terkenal dengan kegilaanya akan cara pandangnya tentang agama. Saya juga lebih suka menulis tentang isu politik, sosial dan budaya (termasuk di dalamnya agama). Dulu ada kanal agama, yang selalu ramai dan bikin kaum fanatikun panas dingin. Ooh God, kenapa jadi ngomongin diri sendiri?

Kembali ke "Hari Fiksi". 

Pada malam itulah sejarah tercatat. Headline fiksi yang sudah berhari-hari tak terganti kemudian digeser oleh Pipi Merah Jambu-nya Granito Ibrhahim. Yeaaaaah! Berhasil!

Kita semua juga kompak untuk memberikan vote ke semua tulisan fiksi yang tayang malam itu. Supaya kolom "ter-ter-an" dikuasai tulisan fiksi. Jadi, boleh dibilang para pecinta fiksi saat itu nongkrong di tempat yang sama, yaitu kanal fiksi (Dulu belum ada Fiksiana). Untuk sekadar membaca dan memberikan vote ke semua tulisan. Jadilah kolom "ter-ter-an" dipenuhi karya-karya fiksi.

Setelah itu selesai?

Belum!

Miss Ge, Inge, mbak Winda, Bang Odi CS kemudian membuat gebrakan kedua yang diberi nama "Festival Fiksi Kolaborasi". Kolaborasi fiksi secara online? Tanpa bertatap muka? Bagaimana mungkin? Itulah pertanyaan-pertanyaan khas di jaman itu. Gimana caranya? Calon peserta yang berminat wajib punya akun FB. Lalu mereka wajib bergabung ke grup FB Festival Fiksi Kolaborasi. Peserta yang belum kenal dijodoh-jodohkan oleh admin.  Kebetulan saya turut serta menjadi admin di grup Facebook untuk menjodoh-jodohkan para peserta dan mencatat peserta.  Dari sana saya belajar bagaimana membuat event online dan menjodoh-jodohkan para peserta. Event inilah yang kemudian saya jadikan contoh untuk membuat event di FC setelah grup FFK dibubarkan.

Puncaknya adalah Jumat, 18 Maret 2011 para peserta posting secara serentak di Kompasiana. Kembali Kompasiana dihujani karya-karya para peserta. Seingat saya semua link karya peserta dijadikan satu posting-an, tapi saya lupa di akun mana.

Tak lama berselang, Dyah Restiani mengajak saya, Granito dan teman-teman lain untuk membukukan karya bagi peserta yang berminat dan FFK adalah buku pertama komunitas fiksi Kompasiana. Kami bekerja sama lagi-lagi secara online.

Lanjut!

Setelah proses pembukuan selesai, ada Kompasianer Arraya yang posting di wall grup "Buku FFK" ia mengeluhkan tentang dongeng nusantara yang diklaim oleh Malaysia. Saya sarankan dia untuk buat postingan di Kompasiana. Di Kompasiana postingannya mbledug komentar-komentarnya. Baik yang pro maupun kontra. Saya sarankan ke dia, ketimbang perang komentar yang tak jelas juntrunganya, lebih baik bikin aksi nyata saja. Bikin event dongeng anak nusantara.

Dari sanalah kemudian dia meng-inbox saya dan minta bantuan untuk membuat event. Selain saya, ada Granito (partner abadi saya wkwkwkwk, di mana ada saya di situ ada Nito sebagai admin fiksi) Anto, Inge, Jingga, Elisabteh Chen, Afandi, Agung, dll, (lupa, maklum sudah 4 tahun) yang bergotong royong bikin event tersebut. Kita menamainya "Parade Dongeng Anak Nusantara". Singkatnya pada tanggl 23 dan 24 April 2011, Kompasiana kembali dibanjiri dengan karya dongeng hasil karya Kompasianer. Di sini saya mulai memegang kendali event dan hafal bagaimana mengurus tetek bengek dari A sampai Z. Saya ingat bagaimana jari jemari saya keriting malam itu, juga bagaimana semua admin bersorak girang tatkala ada karya yang di-HL-kan oleh admin Kompasiana. Dalam sehari, saat itu bisa dua sampai tiga kali gonta ganti HL untuk karya dongeng.

Event kelar. Grup FB dengan berat hati kita tutup. Saya melakukan perjalanan liburan tak lama setelahnya. Cieeeeeh wkwkwk. (Ini mah karena eyke memang suka jalan-jalan.)

Malam menjelang tidur, saat berlibur itulah saya iseng buka inbox FB. Partner maya abadi saya (Granito) kirim inbox, bunyinya begini kira-kira,

"Kita bikin group fiksi lagi yuk, dan bikin event lagi. Sepi banget ga ada event."

Dari inbox itulah saya buat grup FB dan kita---para admin kala itu---membuat event "Malam Prosa Kolaborasi".  Kembali karya-karya para peserta membanjiri Kompasiana pada tanggal 10 dan 11 Juni 2011. Hasil karya dibukukan dengan ketebalan buku menyaingi karya Harry Potter-nya J.K Rowling. Wkwkwkwkwk.

Pada malam yang sama, admin Kompasiana Isjet menayangkan tulisan: Rubrik Fiksi Akan jadi Kanal (Mohon Saran dan Masukan) itulah cikal bakal kanal Fiksiana yang sekarang bisa Kompasianer nikmati.

Tak lama berselang lahir kembali event Fiksi Surat Cinta, hasil karya peserta kembali dibukukan.

Kanal Fiksiana di Kompasiana launching dengan latar oranye dan biru. Lalu grup FB Malam Prosa kolaborasi saya tutup, dengan tujuan lebih baik bikin grup baru yang tahan lama, karena biasanya setiap selesai bikin event, maka grup ditutup, mau bikin event baru, bikin grup lagi. Begituuu terus. Saya kan lelah booo.

Makanya, akhirnya saya membuat grup FB Fiksiana Community pada tanggal 6 Oktober 2011. Itulah sejarah berdirinya FC. Sebetulnya hanya berubah nama saja, karena tujuannya tetap sama dengan grup sebelumnya. Mengumpulkan para pecinta fiksi Kompasiana, mengajaknya bikin event, berteman, berkolaborasi, dan menulis fiksi. Saya rasa dari grup tersebut, maka banyak Kompasianer yang akhirnya saling kenal dan berteman hingga sekarang, atau terlibat cinta-cintaan. Ngaku aja deh.

Saya pun jadi bernostalgila bagaimana keritingnya jari saya meng-inbox kompasianer untuk ikutan event FC. Sehingga yang nggak pernah nulis fiksi pun jadi ketularan nulis. Mengajak mereka untuk bergabung di grup FB, ikutan event, menjodohkan mereka untuk berkolaborasi.


Hingga sekarang member-nya tercatat sudah 10 ribu lebih, dengan admin yang sering diregenerasi. Empat tahun sudah kanal Fiksiana dan grup FB Fiksiana Community berdiri.

Oh, katanya ada yang heran kenapa akun Fiksiana Community sudah ada sejak Oktober 2010? Sini dengerin saya. Akun tersebut awalnya akun pribadi milik saya, yang tak dipakai lagi karena saya bikin akun Langit Quinn pada 4 Jan 2011. Lalu akun tersebut digunakan untuk akun fiksi. Dulu namanya Cinta Fiksi. Setelah ada Fiksiana Community, maka saya ubah menjadi Fiksiana Community, gitu vroh!

Jadi plisss deh jangan lihat tanggal dibuatnya akun FC di Kompasiana ini, ga ada hubunganya itu mah. Kanal Fiksiana juga lahir belakangan dibanding event-event fiksi yang kami buat.
Kompasianer yang turut membesarkan grup tersebut sejak awal berdiri dan bahkan sebelum grup tersebut ada: Granito Ibrahim, Erri Subakti, Fahmi Idris, Selsa. (Merekalah yang tahu sejarah awalnya dan turut menjadi saksi  awal mula grup berdiri dan ada.)
Admin penerus di FC tak terhitung jumlahnya dan silih berganti ada yang keluar dan masuk.

Saat itu admin yang aktif: Sekar (editor), Granito (desain), Fahmi, Doni, Ratih, Selsa, Sri Subekti, Arista, Fatih, Ajo Gaaro, Revangga dan Rudie Chakil

Grup kami pernah diulas di media mainstream Warta Kota di sini.

Dari Fiksiana Community, tercatat sudah belasan event dibuat dan dibukukan. Baik secara indie maupun bekerja sama dengan penerbit. Untuk saat ini karya-karya pada event FC dibukukan oleh penerbit Jentera Pustaka.

Berikut daftar event FC yang dilaksanakan di Kompasiana:

Festival Puisi Kolaborasi
Fiksi Hari Pahlawan
Cerita Mini Horor
Fiksi Hari Ibu
Fiksi Imlek
Kolaborasi Cerpen Valentine
Fiksi Humor
Fiksi Gombalsianival
Fan Fiction
Fiksi Drama Ramadhan
Fiksi Sensual
Festival Fiksi Anak (Bekerja sama dengan DAR Mizan)
Fiksi hari Pahlawan Jilid 2
Fiksi Cinta Petama (bekerja sama dengan penerbit Puspa Swara)
Fiksi Untukmu Ibu (bekerja sama dengan penerbit Studio kata)
Valentinsiana
Fiksi Kartini
Fiksi Kota Kelahiran
Pantun Pilpres: Pemilu Damai
Fiksi Fantasi
Kisah Cinta dan Penikahan
Fiksi PDKT
Aku Punya Impian
Fiksi Katakan Cinta

Dan event-event yang dilaksanakan di grup FC saja. Seperti hari ini, grup FC sedang mengadakan event ucapan selamat ulang tahun untuk Fiksiana Community. Juga beberapa kali FC mengadakan event off air.

Jujur saya kangen dengan kegilaan member di jaman itu. Ada banyak interaksi di FB grup. Tidak seperti sekarang. Sekarang member-nya pemalu atau memang bagaimana. Beda dengan jaman dulu, member-nya malu-maluin, ramai sekali di grup.

Kompasianer angkatan JADUL. Mereka adalah saksi sejarah terbentuknya grup ini dan terbentuknya rubrik Fiksiana. Mereka juga saksi sejarah bagimana asal muasalnya terjadinya event-event menulis di Kompasiana. Sehingga banyak grup pengikut yang juga mengadakan event-event menulis. 

Hari Fiksi, Festival Fiksi Kolaborasi, Parade Dongeng Anak Nusantara, merupakan gerakan menulis yang sampai sekarang pasti diingat oleh mereka. Bagaimana kompasianer menggila di grup, meramaikan grup dengan obrolan-obrolan ringan dan candaan ringan. Sampai saya pernah menulis: Berkumpul Bersama Orang Gila di Fiksiana Community. Inilah yang sedang dikembalikan sekarang. Kegilaan di dalam group

Sekian dan terima gaji. Semoga menjawab kepenasaran member yang ingin tahu sejarah FC.

NB: FC adalah grup independen yang berdiri sendiri tanpa ikut campur dari pihak Kompasiana. Tak dipungkiri event-event menulis yang kita selenggarakan (sebelum kami bikin group FC) adalah asal muasal adanya rubrik Fiksiana. Namun, FC bukanlah bagian dari Kompasiana. FC tidak ada hubungan darah apa pun dengan Kompasiana. Member FC juga bukan semata orang-orang dari Kompasiana.

Langit Quinn

Source

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun