Mohon tunggu...
Fiksiana Community
Fiksiana Community Mohon Tunggu... Administrasi - Komunitas pecinta fiksi untuk belajar fiksi bersama dengan riang gembira

Komunitas Fiksiana adalah penyelenggara event menulis fiksi online yang diposting di Kompasiana. Group kami: https://www.facebook.com/groups/Fiksiana.Community/ |Fan Page: https://www.facebook.com/FiksianaCommunity/ |Instagram: @fiksiana_community (https://www.instagram.com/fiksiana_community/) |Twitter FC @Fiksiana1 (https://twitter.com/Fiksiana1)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

[Event Mingguan] Luahkan Perasaanmu Kawan

22 Februari 2016   17:35 Diperbarui: 22 Februari 2016   18:02 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption caption="Kadang, apa-apa yang tertuang dari hati adalah satu keindahan yang mampu mengusik rasa"][/caption]

Bersyair Bersama Fiksiana Community

Naaah...^^ ketemu ma Mimin nih, heuheuheu... hobi banget yak narsis. Gimana Kawans? Semoga di sana sehat-sehat saja yak. Kali ini, Mimin mo ngasi tau soal event di Fiksiana Community - kelanjutan dari misi kami, yakni; Belajar Bersama. Nah, pada artikel yang lalu, Mimin sempat nyinggung sedikit soal event membuat syair, setelah event romansa berakhir.

Oke, pertama-tama ijinkan Mimin sedikit kembali mengingatkan kawan-kawan tentang si "syair" ini.

Syair, merupakan jenis puisi lama yang berasal dari Persia, masuk ke Indonesia lewat para pedagang Arab. Kata Syair sendiri berasal dari kata; syi'ir, atau sya'ur, yang bermakna; perasaan yang menyadari. Dengan kata lain; syair didasari oleh perasaan yang terlahir. Luapan, ungkapan dari hati. Melibatkan perasaan (hati) yang mendalam.
Syair bisa dibedakan menjadi lima jenis berdasarkan isi/konten yang terkandung; syair panji, syair cinta, syair kiasan, syair sejarah, dan syair agama alias religi.
Adapun ciri-ciri puisi yang bisa digolongkan ke dalam syair, sebagai berikut;

1. Sama seperti pantun, syair juga terdiri dari empat baris dalam setiap baitnya.

2. Setiap baris dalam bait terdiri dari 8 - 14 suku kata.

3. Memiliki karakteristik rima bertipe; a-a-a-a.

4. Selain menggunakan bahasa kiasan, semua baris dalam tiap-tiap baitnya merupakan isi.

Gimana kawans? Sudah kembali mengingatkah, prosa lama yang satu ini? Mimin harap udah pastinya hehhehe. Berikut di bawah ini Mimin lampirkan beberapa karya kawan-kawan FC yang memenuhi kualifikasi^^ sebagai perwakilan keseruan lainnya.

Yuuk, cekidot bareng...

 

‪#‎SyairFC‬ - by; Arista Devi.

Kepada Pemilik Tulang Rusuk

siapakah engkau yang kucari-cari
dalam doa pun lamunan tiap hari
jalan bertemu kekasih hati
jalan bersua cinta sejati

seseorang yang sanggup mencuri rasa
menyelinap dalam relung jiwa
penyebab rindu terus membara
penyebab pasang lautan asmara

siapakah engkau pemilikku
pemilik rusuk yang disembunyikan waktu
kemudian dicipta menjadi aku
kapan bila kita berdua menyatu

ah, mungkin inilah takdir cinta
harus berliku-liku mencipta cerita
agar kelak jika benar bersama
cinta kita berdua abadi selamanya

HK, 2016

 

 

‪#‎SyairFC‬ - by; Arako.

Gagal Move On

Aku pemuja bintang, kau pecinta hujan
Sejak awal memang tak sejalan
Namun hati memilih bertahan
Walau bagai pungguk merindukan bulan

Sayat dalam terlanjur ditorehkan
Lukai jiwa tak tersembuhkan
Mengapa harus dipertemukan?
Jika berakhir tak tersatukan

Dan kau berkata di bawah sinar rembulan
Hari ini adalah esok yang kemarin dikhawatirkan
Masa depan, biar padaNya saja kita serahkan
Sang Pengatur letak bintang, pemilik segala tetes air hujan

(Ampera. 11 kliwon. Arako)

 

‪#‎SyairFC‬ - by; Sahyul Padarie.

Syair Seorang Hamba

sering hamba merasa bangga
terlena dengan dunia yang fana
pura-pura merasa lupa
akan adanya masa setelah dunia

menumpuk tingginya dosa-dosa
memupuk segala dusta
tak menyayangi sesama
melalaikan ibadah hamba

ampunilah hamba-MU yang kecil ini
kuingin bersama orang-orang saleh di akhirat nanti
dikelilingi para bidadari
di sana di surga firdausi

 

 

‪#‎SyairFC‬ - by; Alfian Dwi Chandra.

Belajar

Izinkan aku belajar memaknai tanda-tanda
Jika koma adalah sebuah jeda
Dan titik adalah perhentian frasa
Maka cinta adalah awal dari semua

Izinkan aku belajar memahami angkasa
Jika bulan malam indah bercahaya
Dan jika matahari siang gagah berkuasa
Maka engkau adalah penyejuk di antara

Izinkan aku belajar mengurai senja
Jika langit mulai merah merona
Dan jika ufuk timur tak lagi bercahaya
Maka aku akan meresapkan semua kata

*Tangerang Selatan, 20 Februari 2016

 

‪#‎SyairFC‬ - by; Dee Aah.

Perjalanan telah kau tempuh
Berkilo-kilomenter nun jauh
Hingga tak terhitung jatuhnya peluh
Tak jua diingat berapa keluh

Ke mana hendak menuju wahai kisanak
Sedang yang engkau cari bukan di ujung jarak
Apa saja yang kau bawa untuk mengarak
Awan awan yang bergerak

Berhentilah sejenak dan tuangkan madu untuk diri
Beralihlah ke sini di titik ini
Di perjalanan sunyi menuju lembah diri
Menuju hidup yang mati

 

‪#‎SyairFC‬ - by; Dew Indrian's.

Mekar Rindu

Rindu membebat jejak langkahku
Arungi laut biru gelora mimpiku
Berpadu rasa memeluk raga rebahkan jiwa
Gemerlapan bintang di langit biru

Telah kutanamkan hatiku
Agar mekar bersamamu
Jangan biarkan dia layu
Hingga dapat kupetik hiasi ruang hidupmu

 

Dan terakhir, inilah yang paling romantis menurut Mimin^^ ahh, cinta memang gak terpisah waktu dan zaman. Tiada penyekat di antara keduanya. Begitu bening, begitu... (sambung aja sendiri ye ahhaha)

‪#‎SyairFC‬ - by; Pandjaitan Januar Tertius.

Lagi Biru

Kekasihku tahukah aku lagi biru
Teringat akan kisah asmara denganmu
Rindu teramat pekat sangat menggebu
Walau kutahu kau dan DIA telah menyatu

Kekasihku tahukah kau lelaki punya air mata
Air mata menetes saat rindu terasa
Hati terasa pilu saat menyebut nama
Nama yang sudah abadi di pusara

Kekasihku tahukah kau aku terbawa
Terbawa hanyut indah kenangan bersama
Kenangan indah kita berdua
Walau itu tersimpan abadi di jiwa

Kekasihku tahukah saat ini hatiku bergetar
Bergetar karena cinta menggelegar
Ingin dan rinduku tak tergambar
Walau kutahu abadimu di padang terhampar

Kekasihku titip salam cinta
Pada Dia Sang Maha
Karena kau telah di sana
Menyatu dengan senyum suka

 

^^Sila kunjungi fan page Fiksiana Community di sini untuk melihat keseruan, keromantisan, dan kekonyolan lainnya dari karya kawan-kawan FC.

[caption caption="Logo Fiksiana Community"]

[/caption]

**Eitss... event di FC belum berakhir kawans^^ masih terus berlanjut agenda "Belajar Bersama Fiksiana Community"-nya. Sstt, yang mau tahu, kepoin aja ke wall group FB FC^^.

Sumber ilsutrasi 1 di sini. Ilustrasi 2 dari laman FB Fiksiana Community.

MARI BERGABUNG BERSAMA KAMI^^

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun