Aku pemuja bintang, kau pecinta hujan
Sejak awal memang tak sejalan
Namun hati memilih bertahan
Walau bagai pungguk merindukan bulan
Sayat dalam terlanjur ditorehkan
Lukai jiwa tak tersembuhkan
Mengapa harus dipertemukan?
Jika berakhir tak tersatukan
Dan kau berkata di bawah sinar rembulan
Hari ini adalah esok yang kemarin dikhawatirkan
Masa depan, biar padaNya saja kita serahkan
Sang Pengatur letak bintang, pemilik segala tetes air hujan
(Ampera. 11 kliwon. Arako)
Â
‪#‎SyairFC‬ - by; Sahyul Padarie.
Syair Seorang Hamba
sering hamba merasa bangga
terlena dengan dunia yang fana
pura-pura merasa lupa
akan adanya masa setelah dunia
menumpuk tingginya dosa-dosa
memupuk segala dusta
tak menyayangi sesama
melalaikan ibadah hamba
ampunilah hamba-MU yang kecil ini
kuingin bersama orang-orang saleh di akhirat nanti
dikelilingi para bidadari
di sana di surga firdausi
Â