[caption caption="#BelajarEYD"][/caption]
Halo Fiksianer! Di grup facebook Fiksiana Community sedang diadakan event #BelajarEYDFC, nih! Belajar ejaan yang disempurnakan bersama Fiksiana Community!
FC telah mengagendakan bahwa setiap minggunya akan mengajak member untuk belajar bersama. Tidak bermaksud menggurui, karena kami yakin member juga banyak yang lebih mengerti.
Pada edisi pertama ini kita akan belajar tentang tanda baca yang sering sekali luput dalam perhatian kita ketika menulis. Entah dengan alasan belum tahu, tidak teliti, suka-suka gue atau males. Tanpa sadar kita sering sekali salah dalam menggunakan tanda baca atau bahkan tidak menggunakan atau mengabaikannya sama sekali. Padahal penggunaan tanda baca adalah salah satu indikator baku tidaknya sebuah kalimat.
Materi belajar bareng ini bukan untuk memaksa kita semua untuk berbahasa baku, yang terpenting agar tulisan kita enak dibaca. Memang suka-suka kita mau menulis gimana, misal obral titik. Tapi pasti lebih menyenangkan kalau tulisan kita bisa sesuai kaidah bahasa, 'apik' dan enak dibaca kan?
#TandaBacaTitik (.)
Menurut EYD, tanda titik digunakan untuk:
1. Mengakhiri kalimat.
Contoh:
- Kami sedang belajar bersama di kelas.
- Langit berkata kepadaku, “Jangan lupa posting materi belajar di grup."
2. Digunakan dalam enumerisasi penulisan
Contoh:
A. Latar Belakang
1. Pendahuluan
1.1 Sejarah
1.2 dst.
3. Memisahkan antara jam dengan menit dan detik, untuk menunjukkan waktu dan jangka waktu
Contoh:
a. menunjukkan waktu
- sekarang jam 07.07.03 (artinya jam 7 lewat 7 menit 3 detik).
b. menunjukkan jangka waktu
- Acara belajar bareng ini diperkirakan akan berlangsung sekitar 00.45.00 jam (artinya berlangsung sekitar 45 menit).
4. Digunakan dalam penulisan daftar pustaka . Penulisan daftar pustaka menurut EYD yakni Penulis (.) Tahun (.) Judul (.) Tempat terbit (:) Penerbit (.)
contoh:
Nugraha, Aria. 2015. Panduan Menggunakan Tanda Baca Sesuai EYD. Bandar Lampung: Bintang Pustaka.
5. Digunakan dalam penulisan angka yang menunjukkan jumlah (ribuan, ratusan ribu, dan seterusnya)
contoh:
- Jumlah anggota aktif Fiksiana Community 10.000 orang.
- Harga rupiah menguat menjadi Rp 9.800,- per dollar.
6. Singkatan kata umum, nama orang, dan gelar
a. singkatan kata umum
contoh:
• dll. (dan lain-lain)
• dsb. (dan sebagainya)
• a.n. (atas nama)
• yth. ( yang terhormat)
• hlm. (halaman)
b. nama orang
contoh:
• Mei Rukmana dapat disingkat menjadi M. Rukmana
• Relung Batas Hampa dapat disingkat menjadi R.B. Hampa
c. nama gelar
contoh:
• S.Pd. (Sarjana Pendidikan)
• M.Sc. (Master of Science)
• Prof. (Profesor)
• Ir. (Insinyur)
• Dr. (Doktor)
• dr. (Dokter)
Tanda titik (.) tidak digunakan dalam:
1. Pernyataan yang merupakan kalimat pertanyaan atau seruan
Contoh:
- Apakah sudah menulis hari ini?
- Tolong panggilkan Langit!
2. Penulisan angka ribuan yang bukan menunjukkan jumlah
Contoh:
- Lina lahir pada tahun 1990.
- Silahkan tulis nomor telepon rumah sakit jiwa, 072133369.
3. Singkatan suatu organisasi atau nama lembaga atau yang bersifat sebuat nama
Contoh:
- DPR (Dewan Perwakilan Rakyat)
- BBM (Bahan Bakar Minyak)
4. Singkatan lambang kimia dan penulisan rupiah
Contoh:
- Fe
- Cu
- Rp 1.000.000,-
5. Penulisan judul karangan, buku, bab, tabel, grafik.
Contoh:
a. judul
• Asal Usul Kehidupan
b. penulisan bab buku
• Bab I. Pendahuluan
c. penulisan judul tabel dan grafik
• Tabel 5. Angka kelahiran
• Grafik 1. Pertumbuhan penduduk
6. Penulisan alamat dan tanggal pada suatu surat
Contoh:
Jakarta, 14 Februari 2016
Kepada Yth. Presiden Republik Indonesia
Istana Negara
Jakarta, Indonesia
#TandaBacaElipsis (...)
Pernah lihat ada tulisan titik-titik di kalimat narasi? Pernah dong ya? Kalau kita perhatikan nih, masih banyak member FC yang boros titik-titik.
Nah titik-titik ini sebenarnya berasal dari tanda baca bernama elipsis yang kerap salah kaprah dalam pemakaian.
Apa itu Elipsis?
Elipsis adalah tanda baca berupa titik tiga (...).
Dalam karya sastra puisi dan prosa penggunaan elipsis biasanya menjadi salah satu jenis majas (gaya bahasa)
Adapun fungsinya adalah untuk menampilkan efek-efek tertentu, baik secara lisan (saat dibaca) maupun tertulis. Sebagai tanda penurunan volume menuju kesenyapan (aposiopesis), seperti fade-out pada ending lagu.
Berikut ini fungsi elipsis :
1. Untuk menunjukkan jeda pada pembicaraan atau kalimat yang terputus-putus
Contoh:
Aku... aku tak tahu. Aku... sangat bingung.
2. Untuk menunjukkan bahwa dalam suatu kalimat atau naskah ada bagian yang (sengaja) dihilangkan.
Contoh:
“Pembunuh berdarah dingin itu adalah.... Kau akan segera tahu jawabannya,” kata Ferdi dengan mimik ketakutan.
3. Tanda elipsis juga dikenakan pada penulisan kata atau onomatope huruf vokal atau konsonan sama dalam jumlah banyak.
Contoh:
Astagaaa...!
Srrr....
Zaaap...!
***Catatan Penting tentang penulisan elipsis yang benar:
1. Tanda elipsis di dalam rangkaian kata atau kalimat bisa didahului dan diikuti dengan spasi dan bisa juga menempel kata di depannya.
Contoh:
“Tolong ... tolong, selamatkan saya!”
atau
"Tolong... tolong, selamatkan saya!"
Jadi setiap penerbit memiliki atau menetapkan aturan sendiri, ada yang menggunakan elipsis dengan diapit spasi seperti Penerbit Mizan dan ada yang menggunakan elipsis menempel pada kata yang diikutinya seperti Penerbit Jentera Pustaka.
2. Elipsis bisa disatukan dengan tanda koma, tanda tanya atau tanda seru dan penulisannya tanpa spasi.
Contoh:
"Baiklah...," kataku, "kita berangkat sekarang."
“Aduuuh...!”
“Kau... kau...?”
3. Jika berada di akhir kalimat, perlu dipakai 4 tanda titik (....), 3 tanda titik (...) untuk menandai penghilangan teks dan 1 tanda titik (.) untuk menandai akhir kalimat.
Contoh:
Setelah melewati semua cobaan itu, mereka bahagia untuk selama-lamanya....
Oke teman-teman coba kita simak penulisan penggalan cerita ini sebagai contoh penggunaan elipsis dalam cerpen.
“Tetapi penderitaan panjang itu untuk orang yang kucintai juga, Ken... Papaku!”
Kenado tercenung mendengar pengakuan jujur Sella. Ooo... gadis malang, berapa banyak lagi lakon yang harus kamu perankan?
“Kamu tidak marah, Ken? Baru kali ini aku menjelaskan semuanya. Padahal, Ken… kalau kamu tahu sebenarnya. Aku… aku juga…,” Sella tak melanjutkan kalimatnya. Dibenamkan kepalanya di kepala Kenado. Tumpah sudah air mata itu.
(Kutipan “Sepenggal Episode di Fukuoka” karya Mayoko Aiko)
Nah kesimpulannya sebenarnya dari belajar penggunaan tanda baca titik dan elipsis, maksimal pengguanaan titik adalah empat!
Note ;
Materi EYD FC ini disarikan dari berbagai sumber.
Jika ada kekurangan pun kesalahan mohon dikoreksi ya, namanya juga kita sedang belajar bersama.
***
Setelah selesai membaca materi teman-teman silakan membuat satu paragraf cerita atau satu kalimat panjang dengan syarat menggunakan (memasukkan) tanda titik dan tanda elipsis dan diposting di wall grup facebook Fiksiana Community dengan hastag #BelajarBareng #EYD
Selamat menulis!
Terima Kasih
Admin FC
[caption caption="Logo FC"]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H