Mohon tunggu...
De Kils Difa
De Kils Difa Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penikmat

Berkarya Tiada BAtaS

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Nasib ‘Telor’ Keramat

11 Maret 2016   13:48 Diperbarui: 11 Maret 2016   14:08 314
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“Anak Mama kok masih tidur ? Bangun sayang, udah siang. Nanti telat ke sekolahnya.”

Dwi menggeliat, kedua matanya terbuka sambil berucap:”Dwi ngga sekolah dulu ya Ma,..”

“Loh kenapa sayang?” Tangan halus Mama mengelus kepala Dwi

“Malas… Dwi mau belajar di rumah aja bareng Mama.”

“Ngga boleh malas sayang, katanya nanti mau jadi Presiden, ayo bangun.. Semangat semangat !”

“Pokonya Dwi ngga mau sekolah hari ini !!!” terdengar teriakan nyaring diiringi rintik air dari kedua mata anak berwajah ganteng tersebut.

Sang Mama segera memeluk putra tunggalnya tersebut, “Ya sudah kalau tidak berangkat hari ini, ngga apa-apa. Tapi besok harus berangkat dan rajin belajar, oke?”

“Iya Mama, terima kasih.” Dwi pun memeluk hangat sambil mencium pipi kanan Mamanya.

“Iiihh, ada yang cium-cium padahal belom gosok gigi.” Colek Mama ke dagu Dwi

“Aaaah Mama… !” Dwi pun ngeloyor pergi meninggalkan Mamanya yang tersenyum manis di atas kasur.

*

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun