Mohon tunggu...
Fikrotus Salamah
Fikrotus Salamah Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

saya seorang mahasiswa yang hobi membaca

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Literasi Digital Sebagai Alat Pencegah Hoaks di Era Informasi Berlebih

29 Oktober 2024   11:16 Diperbarui: 29 Oktober 2024   11:19 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hasil penelitian ini mengindikasikan bahwa literasi digital yang baik memiliki korelasi yang signifikan dengan kemampuan individu dalam mencegah penyebaran hoaks. Individu dengan literasi digital yang lebih tinggi cenderung lebih teliti dan kritis terhadap informasi yang mereka terima, sehingga mampu mengurangi kemungkinan terjebak dalam hoaks. Temuan ini menegaskan pentingnya edukasi literasi digital sebagai bagian dari kurikulum pendidikan dan program pelatihan masyarakat. Pengetahuan literasi digital yang kuat memungkinkan individu untuk lebih mengenali ciri-ciri informasi yang valid dan yang berpotensi sebagai hoaks. Hasil penelitian ini juga membuka diskusi mengenai tanggung jawab platform media sosial dalam menekan laju penyebaran hoaks. Kebijakan yang lebih ketat dran fitur untuk memverifikasi informasi secara langsung di platform media sosial dapat membantu pengguna dalam membedakan informasi yang valid dan yang tidak. Untuk penelitian selanjutnya, disarankan untuk mengkaji lebih dalam metode edukasi literasi digital yang paling efektif bagi berbagai kelompok usia. Penelitian juga dapat mengeksplorasi pengaruh fitur-fitur baru di media sosial terhadap peningkatan kesadaran dan keterampilan literasi digital.

KESIMPULAN

Penelitian ini menyimpulkan bahwa literasi digital berperan penting dalam mencegah penyebaran hoaks di era informasi berlebih. Individu yang memiliki keterampilan literasi digital yang baik lebih mampu mengenali, mengevaluasi, dan menolak informasi yang tidak valid. Tingkat pemahaman dan keterampilan literasi digital di kalangan responden masih bervariasi. Meskipun sebagian responden mampu mengenali tanda-tanda hoaks, banyak yang masih memerlukan peningkatan keterampilan dalam mengevaluasi sumber informasi secara lebih kritis. Media sosial memiliki peran ganda sebagai penyebar informasi sekaligus penyebar hoaks. Responden yang aktif di media sosial cenderung lebih terpapar hoaks, tetapi individu dengan literasi digital yang baik cenderung lebih berhati-hati dalam menerima dan menyebarkan informasi di platform tersebut. Edukasi literasi digital sangat penting untuk meningkatkan kemampuan masyarakat dalam menghadapi banjir informasi dan membedakan fakta dari hoaks. Program edukasi yang tepat dapat membantu individu dalam mengembangkan keterampilan kritis yang diperlukan untuk navigasi di dunia digital yang kompleks. Secara keseluruhan, penelitian ini menegaskan bahwa peningkatan literasi digital di masyarakat adalah salah satu solusi efektif dalam mengurangi dampak negatif hoaks. Edukasi dan pelatihan yang terus menerus perlu ditingkatkan untuk membangun masyarakat yang lebih kritis dan tanggap terhadap penyebaran informasi yang tidak benar.

DAFTAR PUSTAKA

Badriah, S. (2019, Desember). Pengertian Hoaks: Sejarah, Jenis, Contoh, Penyebab dan Cara Menghindarinya.

Fitriarti, E. A. (2019, September). URGENSI LITERASI DIGITAL DALAM MENANGKAL HOAX. Vol 4 No 2 September 2019, 4, 13.

Herman. (2019, April). Ciri Berita Bohong. hal. 14.

Muhammad Isa Yusaputra, I. S. (2022). LITERASI DIGITAL DALAM MENGATASI INFODEMI PADA ERA NEW ERA. 344-Article Text-1084-1-10-2022, 17.

 

LINK YOUTUBE :https://youtu.be/rQJJJ7HQEXg

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun