3. Konflik yang Bervariatif
Konflik dalam hubugan pacaran akan menjadi penambah deretan konflik kehidupan anak. Mereka sudah berkonflik dengan dirinya sendiri, dengan keluarga, dengan teman, dengan tetangga dan harus ditambah dengan pacar.
4. Menurunnya Produktivitas
Dalam berbagai kasus anak pacaran, mengugkap bahwa mayoritas dampak negatif adalah menurunnya produktivitas. Mereka akan berfokus dengan berduaan dengan pacar dan akan selalu melakukan itu dimanapun mereka berada.
Akan melakukan caht setiap hari, hingga tidak sempat melakukan hal-hal produktif. Maka, hal inilah yang kemudian membuat mereka tidak produktif. terlenakan dengan hal yang sia-sia seperti pacaran.
5. Iman yang TipisÂ
Pacaran boleh kalau sudah menikah dan tidak boleh kalau belum menikah. Prinsip ini mungkin yang dapat dipegang oleh orangtua, agar anak-anaknya tahu akan hal tentang keimanan.
Bahwa iman mereka diuji dengan pacaran, karena dengan pacaran setidaknya mereka sudah mendekati zina.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H