Mohon tunggu...
Fikri Zakia Qoimul Haq
Fikri Zakia Qoimul Haq Mohon Tunggu... Guru - Pendidik, Konsultan Pendidikan, Parenting

Jadilah manusia yang bermanfaat untuk ummat. Ingin hubungi penulis? email : fikri.players@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Tips Analisis Manajemen Kerumunan bagi Penyelenggara Acara

2 November 2022   06:00 Diperbarui: 2 November 2022   06:46 219
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jenazah sedag di evakuasi pada tragedi Itaewon. Sumber: portalmedia.id

Menjadi penyelenggara acara di sebuah kegiatan memang tidaklah mudah. Cukup menyita banyak waktu dan tenaga. Apalagi ketika menjadi penyelenggara sebuah acara yang besar dan punya nilai skala nasional. Memang haru diperhitungkan dengan matang.

Dalam bulan oktober 2022, sudah terjadi 2 acara yang berakhir tragis dan berujung mengerikan. Pertama adalah tragedi stadion kanjuruhan dan yang kedua adalah tragedi Itaewon. 

Dua tragedi yang telah terjadi ini memiliki pemicu yang mirip. Yakni berdesakan-desakannya para manusia di dalam sebuah acara, sehingga terdapat ribuan orang datang kemudian ratusan orang meninggal dunia. Cukup pelik sekali dengan melihat korban yang begitu banyak dengan sia-sia.

Begitu banyak pekerjan rumah yang harus dikerjakan oleh ara penyelenggara acara terkait menejemen acara dan manajemen kerumunan. Beberapa acara besar masih belum menempatkan manajemen kerumunan dalam sebuah prioritas. Masih berkutat pada profitabilitas yang akan mereka dapatkan, tanpa memperhatikan secara maksimal orang-orang yang berada dalam sebuah kerumunan acara. 

Dalam penjelasan kali ini akan menerangkan tentang bagaimana menganalisis suatu acara agar tetap memperhatikan dan memprioritaskan kerumunan.

1. Identifikasi Manajemen Resiko

Dalam sebuah acara pasti terdapat resiko-resiko yang harus dihadapi. Terutama dalam acara yang besar dan peserta mencapai ribuan orang. Perlu identifikasi kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi seperti berdesak-desakan, kebakaran atau ketika kondisi hujan dan lain sebagainya. Penyelenggara harus memahami dan mengetahui setiap resiko dalam sebuah acara.

2. Tim Penyelenggara Acara yang Terus Berkomunikasi

Tim penyelenggara wajib solid, karena mereka adalah penentu sebuah acara sukses atau tidak. Diperlukan komunikasi secara terus menerus, dari tiap detik ke detik. Terutama terkait dengan perkembangan kepesertaan dan perkembangan berjalannyaa acara. Komunikasi juga dapat mengurangi resiko dari segala kemungkinan yang tidak diinginkan.

3. Mengumumkan Tempat-tempat Strategis dan Darurat

Perlunya penyelenggara acara mengumumkan kepada peserta agar mengetahui tempat-tempat strategis seperti keberadaan kamar mandi dan juga tempat darurat seperti pintu darurat jika terjadi hal yang tidak diinginkan. Tempat strategis dan darurat ini wajib sekali diumumkan agar ketika dalam keramaian dapat terpecah dan menyebar.

4. Harus Jeli Melihat Manajemen Acara

Peserta harus jeli melihat kesiapan acara. Jangan sampai seperti tragedi stadion kanjuruan yang menjual tiket melebihi kapasitas stadion. Peserta juga harus mengetahui seberapa kuat tim penyelenggara acara mempersiapkan acara. Mulai dari mempersiapkan tempat, tiket, kelegaan tempat acara.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun