Dilema Orangtua, Biaya Kuliah Kian Mahal

Hari ini, animo masyarakat untuk belajar dalam perkuliahan sangat tinggi. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya perguruan tinggi yang berada didalam suatu kota atau kabupaten. 

Kemudian lulusannya juga mencapai ribuan setiap tahunnya. Belum lagi melihat perguruan tinggi yang sudah pada level nasional yang bisa mencapai puluhan ribu lulusan setiap tahunnya. 

Dengan animo masyarakat terhadap perguruan tinggi yang sangat tinggi ini. Seharusnya menjadi peluang besar untuk memunculkan sarjana-sarjana yang berkualitas. Beberapa perguruan tinggi negeri alih-alih memperbaiki kualitas sarjananya, tapi malah menaikkan biaya semesteran mahasiswa.

Ini menjadi dilema tersendiri bagi orangtua yang terkadang sangat berat untuk membantu anaknya melanjutkan ke perguruan tinggi. Karena biaya semester yang sangat mahal, belum lagi jika diluar kota harus membayar kos dan biaya hidup diperantauan. 

Dengan regulasi seperti itu tentunya yang dapat menikmati perguruan tinggi yang berkualitas adalah hanya orang yang mampu dan skala ekonomi menengah ke atas.

Belum lagi polemik beasiswa untuk kalangan bawah yang tidak tepat sasaran. Calon mahasiswa anak orang mampu yang ingin mendapat beasiswa bahkan sampai mengakali administrasi pendaftaran beasiswa. Ini harus menjadi perhatian bagi pemerintah agar untuk masalah beasiswa haru lebih diperketat lagi, agar beasiswa benar-benar tepat sasaran.

Jika orangtua ingin anaknya berada dalam perguruan tinggi favorit, maka tentu butuh proses yang lama untuk mempersiapkannya. Orangtua harus berani menyisihkan uang sebagai dana pendidikan anak. Bahkan sejak anak itu kecil harus disiapkan dengan matang.

Selain menabung untuk pendidikan anak, ada jalur lain yakni beasiswa anak berprestasi. Ada beasiswa LPDP yang bisa diperjuangkan oleh anak agar mendapat beasiswa selama masa perkuliahan atau dapat memilih beasiswa lain yang bisa diambil untuk membiayai pendidikan di perguruan tinggi.