Emosi adalah perasaan atau efek atau ekspresi yang terjadi ketika seseorang berada dalam suatu kondisi yang terlibat dalam interaksi yang penting baginya. Bayi memiliki 2 ekspresi emosi yaitu tangisan dan senyuman. Mari kita bahas satu persatu.
1. Tangisan
Tangisan adalah suatu ekspresi paling pentik untuk bayi guna berkomunikasi dengan dunianya atau orang-orang disekitarnya. Bayi setidaknya memiliki 3 tangisan, yakni; tangisan dasar, tangisan marah dan tangisan kesakitan.
2. Senyuman
Bayi memiliki 2 senyuman, yakni;
a. Senyuman reflek yaitu suatu senyuman yang tidak terjadi sebagai respon terhadap stimuli eksternal. Muncul selama 1 bulan pertama setelah kelahiran, senyuman ini sering terjadi ketika sang bayi sedang tertidur.
b. Senyuman sosial yaitu suatu senyuman yang terjadi sebagai respon terhadap stimuli eksternal, berlangsung di awal perkembangan. Contohnya yaitu ketika kita atau orang dewasa atau orang lain mencoba pendekatan dengan si anak, maka si anak akan meresponnya dengan senyuman.
Perlu diketahui bahwa emosi anak juga mengalami perkembangan berdasarkan umur mereka.
1-6 Bulan
Si anak tersenyum dan tertawa ketika berespon terhadap orang yang tidak terduga.
6-12 Bulan
Munculnya emosi-emosi dasar seperti gembira, takut, sedih, jijik, dsb.
12-18 Bulan
Munculnya rasa empati dari si anak.
18-30 Bulan
Munculnya perasaan malu, iri, serta rasa bersalah ketika telah melakukan suatu kesalahan.
Orang tua harus mengerti emosi dari si anak, dengan begitu orangtua harus mampu mengelola emosi, menangani perasaan anak agar emosi  anak dapat terungkap dengan tepat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H