Mohon tunggu...
Fikriyaasyam DanadaAtmaja
Fikriyaasyam DanadaAtmaja Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN sunan Kalijaga 21107030131

Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga 21107030131

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Resmi Bebas Visa bagi Pengunjung Warga Negara Indonesia, Apakah Hubungan Indonesia dan Turki Semakin Erat?

20 Maret 2022   08:37 Diperbarui: 20 Maret 2022   08:42 1767
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Presiden Joko Widodo dan Presiden Recep Tayyip Erdogan menjalin kerjasama ( foto=voaindonesia .com)

Indonesia pada menjelang akhir tahun 2021 telah dikejutkan adanya kebijakan yang baru  dikeluarkan oleh pemerintah Turki yaitu bebas Visa khusus warga negara Indoneisa untuk mengunjungi Turki. 

Dalam hal ini telah dibuktikan dalam dokumen resmi yang telah ditanda tangani oleh Presiden Turki yaitu, Reccep Tayip Erdogan pada 21 Desember 2021. Dokumen tersebut juga resmi berdasarkan pasal 18 Undang-Undang (UU) Turki tentang Orang Asing dan Perlindungan Internasional nomor 6438.

Dalam surat oleh Kedutaan Besar Turki di Jakarta pada tanggal 24 Desember " Indonesia- Turki memiliki hubungan erat berabad-abad, kami memutuskan untuk membebaskan wajib visa bagi warga Indonesia yang berpergian ke Turki". Dalam hal tersebut ada beberapa syarat oleh pemerintah Turki warga negara Indonesia (WNI)  yang ingin berkunjung ke Turki. 

Isi dari kebijakan tersebut yaitu pertaruan yang bagi mempunyai pasport bisa dalam menjalani melakukan perjalanan wisata dan transit dengan masa tinggal selama 30 hari.

 Walapun warga negara Indonesia (WNI) diperbolehkan masuk ke Turki secara bebas, namun dengan syarat tidak melebihi 90 hari dalam setiap 180 hari. Hal itu tentu memberikan berita bahagia warga Indonesia yang ingin berkunjung ke Negara Turki.

Indonesia dan Turki juga berkerjasama meningkatkan ekonomi tepat pada akhir 2021 Indonesia dan Turki sepakat untuk melanjutkan perjanjian ( IT-CEPA) demikian yang disampaikan oleh Mentri Luar Negri Republik Indonesia. 

Dalam pertemuan kedua belah negara membahas tentang rencana pengurangan dan penghapusan tarif, serta terkait bea cukai, urusan Hukum, dan masih ada beberapa tersebut. 

Menurut Indonesia -- Turki IT -CEPA salah satu cara untuk meningkatkan total nilai dagang dinilai belum optimal, dua negara telah sepakat untuk meningkatkan total nilai dagang sampai 10 miliar dolar AS ( RP 141,45 triliun).

Menlu Turki Cavusoglu menyampaikan Turki sepakat meningkatkan nilai investasi di Indonesia. Perusahaan -perusahaan Turki, meskipun di tengah situasi pandemi Covid 19. Pemerintah Indonesia menyambut sangat baik bagi investor -investor Turki yang terus meningkat, ada bebrapa proyek kerja sama di bidang pertanian, infrastruktur.

Indonesia dan Turki juga bekerja sama di bidang pertahanan, Mentri pertahanan RI Prabowo subianto mengunjungi Turki untuk membahas peluang kerja sama tersebut. Untuk sektor teknologi dan industri, Indonesia dan Turki telah memulai untuk membangun kerja sama industri , mobil elektrik, tempat peluncuran roket, satelit, teknologi medis dan farmasi.

Indonesia dan Turki juga bekerja sama dalam bidang pendidikan, kedua negara tersebut sudah ada beberapa kerjasama yaitu pertahanan, ekonomi, dan pendidikan. 

Dubes Turki melihat banyak potensi dari Indonesia yang bisa ditingkatkan seperti pelajar dan mahasiswa antar pertukaran negara jangka panjang yang sangat baik. Itupun sebaliknya dari mahasiswa dan pelajar Turki untuk mengundang belajar di Indonesia dan saling menguntungkan kedua belah pihak agar menjadi negara yang lebih maju. 

Pemerintah Turki memiliki banyak beasiswa untuk pelajar dan mahasisiwa S1 dan pascasarjana untuk hubungan Indonesia dan Turki semakin erat , tahun demi tahun peminat beasiswa cukup banyak dari kalangan pelajar dan mahasiswa dan dari pemerintah Turki akan menambahkan cukup banyak beasiswa Indonesia jika peminatnya terus bertambah agar peminatnya lebih banyak dari pada tahun sebelumnya.

Ada beberapa pendidikan terkenal di negara Turki tepatnya di daerah pusat kota Istanbul. Seperti contohnya yaitu Istanbul University, Anadolu University, dan masih banyak lagi, dalam kampus tersebut terdapat banyak mahasiswa dari Indonesia untuk menempuh tsdui di kampus tersebut. 

Salah satu kampus yaitu Istanbul Universiy cukup favorit di Turki berada di peringkat 108 dunia berdasaekan QS World Academic Rankings dan kampus Istanbul University merupakan tertua di Turki yang berdiri sejak 1773. 

Ketertarikan menempuh studi di Universitas tersebut meningkatkan daya tarik seluruh dunia terutama di jenjang pendidikan untuk mengeksplor lebih luas dari kota Istanbul, terutama bagi warga negara Indonesia para pelajar dan mahasiswa.

Pendidikan Turki tentu tidak kalah pentig juga dengan hubungan internasioanl anatara Indonesia dan Turki, yang melatarbelakangi kedua hubungan sangat erat kedua negara tersebut dalam sejarah. Pada abad ke 12 kelompok pelajar Islam berperan penting dalam penyebaran agama islam di Indonesia melakukan penjajahan dan berkunjung ke Indonesia. 

Hubungan kerajaan Aceh dengan kesultanan Utsmaniyyah adanya ekspedisi pada abad ke -16, tujuan ekspedisi adalah permintaan bantuan dari kesultanan Aceh dalam menghadapi perlawanan portugis.

Di negara Turki tidak hanya pendidikannya yang bagus tapi pada tahun-tahun ini yang sedang dibeberkan fenomena wisata di daerah Turki, kebanayakan Turis ingin berkinjung ke Turki dengan adaanya wisata yang sangat fenomena itu. Dan kebanyakan warga negara Indonesia sangat berminat untuk mengunjungi ke Turki karena ada tempat wisata yang sangat menarik dan indah. 

Salah satunya yaitu kota Istanbul, menjadi sebuah tempat peradaban sejarah dari jatuhnya wialayah dari kekaisaran Romawi Timur yang dikenal Konstantinopel ke kekuasaan Utsmaniyah yang dipimpin oleh sultan Mehmed II.

Hagia sophia ( foto=ft.com)
Hagia sophia ( foto=ft.com)
Di kota Istanbul juga banyak museum bersejarah dan yang lagi viral yaitu masjid Hagia Sophia sebelumnya, Hagia Sophia bangunan gereja Katolik di bawah Konstantinopel. 

Bangunan ini menjadi masjid 1453-1931 pada masa kekuasaan Kesultanan Utsmani. Pengadilan Turki memutuskan bahwa konversi Hagia Sophia pada tahun 1934 menjadi museum adalah ilegal. Keputusan ini membuka kembali monumen menjadi masjid. 

Hagia Sophia terkenal dengan adanya kubah besar, dan arsitekturnya sangat indah sekali, dan saat ini banyak turis terutama warga Indoneisa berkunjung ke Hagia Sophia karena ingin tahu sejarah dan masa terbentuknya Hagia Sophia.

Tidak kalah menarik juga dengan kawasan kota Cappadocia yang dikenal dengan banyaknya balon udara warna-warni yag menghiasi di langit apalagi mau matahari terbenam view pemandangan di Cappdocia sangat indah sekali. 

Sekarang yang lagi viral di media perfilman atau series di Indonesia yang berjudul Layangan Putus sangat di gemari oleh penonton Indonesia setelah melihat series tersebut banyak para figur publik Indonesia mengunjungi Cappdocia, kota Cappadocia sebenarnya tempat yang harus dikunjungi dari atas melalui balon udara tersebut.

Cappadocia berada di dataran tinggi yang terjal di utara pegunungan Taurus ( foto=suaramerdeka.com)
Cappadocia berada di dataran tinggi yang terjal di utara pegunungan Taurus ( foto=suaramerdeka.com)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun