Mohon tunggu...
fikri syah
fikri syah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Menari Dengan Literasi

Pemerhati Ekonomi, Penulis, Penikmat Makanan Lezat dan Pembelajar Ilmu Pemberdayaan Diri. Mantan Pegawai Bank dan Finance. Saat ini sedang menuntut ilmu di Program Studi Ekonomi Syariah UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten. Menyukai seni musik dan sulap, khusus untuk sulap saya menyukai ilusi dan kecepatan tangan. Menulis bagi saya untuk meningkatkan sebuah kesadaran dalam berkehidupan.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Bagaimana Konflik Israel-Iran Memengaruhi Ekonomi Dunia?

7 Oktober 2024   12:19 Diperbarui: 8 Oktober 2024   22:20 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: Perang Israel VS Iran (Getty Images/iStockphoto/Oleksii Liskonih)

Indonesia, sebagai negara yang terintegrasi dalam rantai pasok global, akan merasakan dampak dari gangguan ini. Industri yang bergantung pada impor bahan baku dan komponen dari luar negeri, seperti elektronik, otomotif, dan tekstil, akan menghadapi kenaikan biaya produksi. Hal ini tidak hanya berdampak pada daya saing produk Indonesia di pasar global, tetapi juga pada harga barang di dalam negeri, yang dapat memicu inflasi lebih lanjut.

Sanksi Ekonomi dan Dampaknya terhadap Mitra Dagang

Selain dampak langsung dari kenaikan harga minyak dan gangguan rantai pasok, eskalasi konflik Israel-Iran dapat memicu pemberlakuan sanksi ekonomi oleh negara-negara Barat terhadap Iran atau Israel. Sanksi ini dapat memengaruhi perdagangan dan investasi global, termasuk dengan mitra dagang utama Indonesia.

Jika sanksi diberlakukan terhadap Iran, maka Indonesia mungkin akan menghadapi kesulitan dalam mengakses pasokan energi dari kawasan tersebut. Hal ini akan meningkatkan tekanan pada ketergantungan Indonesia terhadap impor energi, serta mempersulit diversifikasi sumber energi nasional. Selain itu, sanksi juga dapat berdampak pada sektor perbankan dan keuangan, yang menghambat transaksi perdagangan dan investasi antar negara.

Keadilan dan Kebijakan Ekonomi

Dari perspektif ekonomi Islam, konflik seperti ini menunjukkan pentingnya prinsip keadilan dan distribusi sumber daya yang merata. Dalam ekonomi Islam, ketergantungan pada satu sumber daya, seperti minyak, sebaiknya dihindari karena rentan terhadap fluktuasi harga dan ketidakpastian geopolitik. Diversifikasi ekonomi, baik dalam hal sumber energi maupun struktur produksi, sangat dianjurkan untuk menciptakan kestabilan dan keadilan dalam perekonomian.

Selain itu, ekonomi Islam menekankan pentingnya perlindungan terhadap kelompok masyarakat yang rentan, terutama dalam situasi krisis. Pemerintah diharapkan mengambil langkah-langkah yang adil dan bijaksana untuk melindungi daya beli masyarakat dan menjaga stabilitas harga barang-barang pokok. Solidaritas sosial melalui distribusi zakat dan sedekah juga bisa menjadi solusi dalam membantu golongan yang terdampak oleh kenaikan harga dan krisis ekonomi.

Perang Israel-Iran membawa dampak yang signifikan bagi perekonomian global, dan Indonesia tidak kebal terhadap efek-efek ini. Lonjakan harga minyak, ketidakstabilan pasar keuangan, gangguan rantai pasok, serta potensi sanksi ekonomi menjadi tantangan besar bagi Indonesia. Untuk menghadapinya, pemerintah perlu memperkuat diversifikasi ekonomi, menjaga stabilitas nilai tukar, dan melindungi kelompok masyarakat yang paling rentan terhadap dampak inflasi. Dengan pendekatan yang tepat dan adil, Indonesia dapat melewati tantangan ini dan tetap menjaga pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun