Garuda biru menghias layar,Â
Netizen ramai, tak sabar bersiar,Â
Di sosial media, semua bermula,Â
Lambang negeri jadi bahan suka.
"Peringatan Darurat," seruan lantang,Â
Di dunia maya, gema tak terbilang,Â
Kampanye baru, tren tak tertahan,Â
Semua bicara, tapi siapa yang paham?
Revisi undang-undang, perdebatan sengit,Â
Kursi-kursi Dewan, janji tak ada limit,Â
MK berbisik, partai tak perlu kursi,Â
Rakyat bingung, tapi ikut berseri.
Garuda biru, simbol tak terjelas,Â
Apa maknanya? Siapa yang jujur dan tegas?Â
Netizen sibuk, linimasa panas,Â
Tapi esok, mungkin semua pupus dan lemas.
Di layar ponsel, peringatan mendesak,Â
Tapi di hati, apakah benar rasa peduli terjejak?Â
Garuda biru terbang tinggi di angkasa maya,Â
Tapi di tanah nyata, siapa yang punya daya?
Seruan lantang, linimasa bergetar,Â
Namun akhirnya, apakah ini hanya debu yang beterbangan?Â
Garuda biru, kau simbol harapan,Â
Atau sekadar tren dari kekacauan zaman?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H