Mohon tunggu...
fikri syah
fikri syah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Menari Dengan Literasi

Buku saya : Utang Itu Candu,menjalani hidup yang waras tanpa riba | Blog pribadi : https://www.banguntidur99.com/

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Sihir Hujan & Melodi Kenangan

29 Juni 2024   12:15 Diperbarui: 29 Juni 2024   12:32 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Aku membuka mata, melihat ke langit yang gelap dengan awan tebal. Hujan masih turun deras, namun kini aku merasakan kehangatan di dalam hati. Kenangan-kenangan itu adalah bagian dari diriku, bagian yang tak akan pernah hilang. Mereka adalah harta karun yang tersembunyi di sudut-sudut pikiranku, menunggu untuk ditemukan kembali setiap kali hujan turun.

Tiba-tiba, aku mendengar suara anak-anak tertawa di kejauhan. Aku melihat sekelompok anak-anak bermain di bawah hujan, persis seperti yang kami lakukan dulu. Mereka berlarian, tertawa, dan menengadahkan mulut ke langit. Aku tersenyum melihat mereka, melihat diriku sendiri di antara mereka. Mereka mengingatkanku bahwa kebahagiaan itu sederhana, tak memerlukan banyak hal. Hanya hujan, tanah basah, dan teman-teman untuk berbagi tawa.

Aku berdiri di sana cukup lama, menikmati momen ini. Aku menyadari bahwa meskipun waktu terus berlalu dan kita semua tumbuh dewasa, hujan akan selalu menjadi penghubung ke masa lalu. Setiap tetesnya membawa cerita, setiap rintiknya membawa kenangan. Aku mengucapkan terima kasih pada hujan sekali lagi, untuk semua kenangan indah yang dibawanya.

Akhirnya, aku memutuskan untuk kembali ke dalam rumah. Aku basah kuyup, tetapi hatiku penuh dengan kehangatan. Hujan telah memberiku hadiah yang berharga hari ini, mengingatkan aku akan kebahagiaan masa kecil yang sederhana namun penuh makna. Aku menutup pintu, menatap keluar untuk terakhir kalinya sebelum hujan berhenti. Aku tahu, setiap kali hujan turun, kenangan-kenangan itu akan kembali, membawa senyuman di wajahku dan kehangatan di hatiku.

Terima kasih, hujan, untuk semua kenangan indah yang telah kau bawa. Terima kasih telah mengingatkanku akan kebahagiaan masa kecil yang sederhana namun begitu berarti. Hujan memang memiliki kekuatan magis, mampu membawa kita kembali ke masa lalu, mengingatkan kita pada hal-hal yang dulu begitu berarti. Terima kasih, hujan, untuk semua kenangan indah yang telah kau bawa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun