Mohon tunggu...
fikri syah
fikri syah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Menari Dengan Literasi

Pemerhati Ekonomi, Penulis, Penikmat Makanan Lezat dan Pembelajar Ilmu Pemberdayaan Diri. Mantan Pegawai Bank dan Finance. Saat ini sedang menuntut ilmu di Program Studi Ekonomi Syariah UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten. Menyukai seni musik dan sulap, khusus untuk sulap saya menyukai ilusi dan kecepatan tangan. Menulis bagi saya untuk meningkatkan sebuah kesadaran dalam berkehidupan.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Besok Kiamat, Segera Bertobat: Menunggu Kiamat Versi Kushal Kumar, 29 Juni 2024

28 Juni 2024   18:46 Diperbarui: 28 Juni 2024   18:46 203
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lalu, pada 30 Juni, Saturnus akan masuk ke retrogade. Artinya, Saturnus akan tampak bergerak mundur di langit, berbeda dari gerakan maju biasanya. Bagi penggemar astrologi, ini mungkin berarti sesuatu yang signifikan. Namun, bagi yang lain, ini hanyalah gerakan normal planet dalam orbitnya.

Ramalan Kumar Menyambut PD 3 dengan Senyuman Sinis

Sementara itu, mari kita kembali ke Kushal Kumar dan ramalan 'kiamat' PD 3-nya. Kumar menyebut lima peristiwa penting yang dia klaim sebagai pemicu kiamat. Pertama, serangan teror yang menargetkan dan menewaskan sembilan peziarah Hindu di Himalaya serta melukai 33 lainnya. Tentu saja, ini adalah tragedi yang mengerikan, tetapi menghubungkannya dengan kiamat? Itu membutuhkan lompatan logika yang sangat jauh.

Selanjutnya, Kumar menunjuk panasnya situasi antara Korea Utara dan Korea Selatan di Zona Demiliterisasi (DMZ). Pasukan Kim Jong Un dilaporkan berusaha menyeberang pada Minggu lalu. Ini memang menegangkan, tapi apakah ini benar-benar pemicu kiamat? Banyak yang skeptis.

Ketiga, Kumar meramalkan konflik yang meningkat di Israel dengan Hamas dan Hizbullah di Lebanon. Baru-baru ini, kelompok tersebut melancarkan serangan roket ke Israel sebagai pembalasan atas kematian seorang komandannya. Lagi-lagi, ini adalah situasi yang serius, tetapi mengklaim ini sebagai tanda-tanda kiamat? Kumar tampaknya sangat menikmati sensasi ini.

Manuver terbaru Rusia ke Barat, di tengah perang dengan Ukraina, juga disebut sebagai pertanda lain. Pekan lalu, Rusia mengirimkan kapal perang nuklir ke dekat Amerika Serikat, termasuk kapal selam nuklir ke Havana. Ini memang berita besar, tapi apakah kita semua harus mulai mencari bunker?

Belum lagi, China yang telah melakukan latihan perang di lepas pantai Taiwan. Hal ini membuat khawatir para pejabat AS soal kemungkinan perang pecah antara Beijing dan Taipei. Kumar dengan senang hati menyebut ini sebagai bagian dari skenario kiamatnya. "Saksikan skenario perang yang berkembang di titik-titik panas di seluruh dunia seiring berjalannya waktu," tulis Kumar.

Satir atau Serius? Dunia di Ambang 'Kiamat'

Dengan ramalan yang menggemparkan ini, sulit untuk tidak merasa sinis. Kumar, dengan prediksi-prediksi bombastisnya, tampaknya lebih menikmati perhatian yang dia dapatkan daripada kebenaran di balik ramalannya. Dunia sudah menghadapi banyak masalah tanpa perlu ditambah dengan ramalan kiamat yang tidak berdasar.

Di satu sisi, beberapa orang mungkin melihat ini sebagai pengingat untuk lebih memperhatikan konflik dan masalah global. Namun, di sisi lain, menghubungkan semua ini dengan kiamat hanya menambah ketakutan dan kekhawatiran yang tidak perlu.

Dengan teknologi dan informasi yang kita miliki saat ini, sangat penting bagi kita untuk tetap kritis dan tidak mudah terpengaruh oleh ramalan apokaliptik yang sering kali tidak memiliki dasar ilmiah yang kuat. Dunia akan terus berputar, dan meskipun kita menghadapi banyak tantangan, kiamat yang diramalkan oleh Kushal Kumar tampaknya lebih seperti drama sinetron daripada kenyataan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun