Mohon tunggu...
fikri syah
fikri syah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Menari Dengan Literasi

Pemerhati Ekonomi, Penulis, Penikmat Makanan Lezat dan Pembelajar Ilmu Pemberdayaan Diri. Mantan Pegawai Bank dan Finance. Saat ini sedang menuntut ilmu di Program Studi Ekonomi Syariah UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten. Menyukai seni musik dan sulap, khusus untuk sulap saya menyukai ilusi dan kecepatan tangan. Menulis bagi saya untuk meningkatkan sebuah kesadaran dalam berkehidupan.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Besok Kiamat, Segera Bertobat: Menunggu Kiamat Versi Kushal Kumar, 29 Juni 2024

28 Juni 2024   18:46 Diperbarui: 28 Juni 2024   18:46 203
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Nostradamus Baru dari India, Kushal Kumar dan Ramalan 'Kiamat' PD 3

Akhir-akhir ini, nama Kushal Kumar mendadak jadi buah bibir. Peramal asal India ini berani blak-blakan menyebut tanggal kiamat, dan anehnya, beberapa orang malah mendengarkan dengan serius. Di tengah gegap gempita dunia maya, Kumar yang dijuluki 'Nostradamus Baru' ini mengklaim telah menemukan stimulus planet terkuat yang bisa memicu Perang Dunia III (PD 3). Tanggal 29 Juni, katanya, mungkin adalah hari kiamat. "Tanggal 29 Juni mungkin juga merupakan hari kiamat," ujar Kumar, seperti dikutip dari The Daily Star, Rabu (26/6/2024).

Tentu saja, pernyataan ini langsung memicu kegemparan. Bagaimana tidak, kiamat sudah diramalkan entah berapa kali oleh berbagai 'ahli' yang bermunculan sepanjang sejarah, tapi manusia tetap bertahan dan dunia masih berputar. Namun, entah kenapa kali ini beberapa orang memilih untuk mengambil popcorn, duduk, dan menyaksikan pertunjukan ramalan ini dengan penuh perhatian.

Di sisi lain, antariksa tampaknya juga tidak mau ketinggalan dalam membuat bulan Juni 2024 ini jadi bulan yang penuh drama. Beberapa peristiwa penting menghiasi langit di bulan ini, seolah ingin menambahkan bumbu pada ramalan kiamat Kumar.

Parade Planet dan Hujan Meteor, Antariksa Tidak Mau Kalah

Pada 3 Juni 2024, kita disuguhi parade planet berbaris. Ini adalah pemandangan yang langka dan spektakuler, di mana beberapa planet sejajar di langit malam. Namun, tampaknya ini hanya pembuka dari serangkaian peristiwa kosmis yang penuh warna.

Tak lama setelah itu, pada 10 Juni 2024, langit malam diwarnai dengan hujan meteor bak semburan api. Ini adalah salah satu fenomena yang membuat kita mengangkat kepala dan berpikir, "Apakah ini tanda-tanda kiamat?" Tentu saja, bagi kebanyakan orang, ini hanya pertunjukan indah yang bisa dinikmati tanpa rasa takut akan hari kiamat yang diramalkan Kumar.

Kemudian datanglah 'June Solstice' pada 21 Juni, titik balik Matahari di Bumi. Ini adalah saat ketika Matahari mencapai titik paling utara atau paling selatan di langit, menandai pergantian musim. Bagi Kumar, mungkin ini adalah salah satu tanda dari 'stimulus planet terkuat' yang dia sebutkan. Tapi bagi kita yang rasional, ini hanyalah fenomena alam yang terjadi setiap tahun.

Peristiwa Langit di Akhir Juni Menambah Bumbu Drama

Bersamaan dengan ramalan kiamat Kumar, dua peristiwa langit penting lainnya akan terjadi pada tanggal 27 dan 30 Juni 2024. Pada 27 Juni, kita bisa menyaksikan dua hal menarik. Pertama adalah puncak dari 'June Bootid', sebuah hujan meteor yang terlihat setelah Matahari tenggelam. Kedua, subuh pada hari yang sama, Bulan akan tampak semakin dekat ke Saturnus, jelas terlihat pada konstelasi Aquarius di langit subuh India.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun