Mohon tunggu...
Fikri Suadu
Fikri Suadu Mohon Tunggu... profesional -

a general practicioner

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Perbedaan Besar

3 Februari 2014   02:44 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:13 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dua jalan bercabang di hutan yang menguning,

Maaf aku tidak bisa melewati kedua-duanya

Sebagai satu-satunya pengelana, lama aku berdiri

Menatap salah satuya sejauh mungkin

Sampai jalan itu berbelok di semak-semak

Lalu kupilih jalan yang lain, sama rupa dan wujudnya,

Mungkin malah tampak lebih baik,

Karena jalan itu berumput dan ingin dipijak,

Meski lalu lalang di tempat itu

Telah sama-sama mengubah keduanya

Pagi itu dua jalan sama-sama terbentang

Tertutup daun-daun yang tak pernah terinjak.

Oh, kusimpan yang pertama untuk lain hari !

Meski melihat dari pegalaman,

Aku ragu apakah aku akan kembali,

Dengan berat aku bercerita

Pada masa yang teramat lampau:

Dua jalan bercabang di hutan, dan aku…..

Aku memilih jalan yang jarang dilalui orang,

Dan pilihanku sudah membuat perbedaan besar

(by Jasmine)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun