Mohon tunggu...
Fikri Salam
Fikri Salam Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya suka membaca dan juga bermain basket

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Transformasi Puskesmas Cempaka Arum

29 Oktober 2022   17:37 Diperbarui: 29 Oktober 2022   17:42 393
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bandung - Telah dicanangkan Kemenkes transformasi layanan primer dengan titik berat pelayanan promotif preventif. Di mana layanan primer hadir menjaga kesehatan masyarakat bertahan dan optimal dalam kehidupan. Peran strategis layanan primer bagi ketahanan bangsa telah diakui penting dan sangat menentukan. Hanya layanan primer yang menjamin semua orang memperoleh hak-haknya dalam pelayanan kesehatan.

Puskesmas adalah salah satu layanan primer paling dominan dalam transformasi layanan primer di Indonesia. Dengan jumlah sekitar 12 ribu tersebar di pelosok Tanah Air, jangkauannya sangat luas. Potensi ini terkait dengan ambisi transformasi layanan primer Kemenkes yaitu 270 juta penduduk mendapatkan pelayanan berkualitas, 100 persen layanan primer dengan fasilitas dan SDM terstandar, dan 100 persen kondisi kesehatan penduduk termonitor secara berkala.

Dari sini kita melihat peran puskesmas sangat strategis dalam pembangunan kesehatan Indonesia. Sebagai layanan primer milik pemerintah, puskesmas merupakan kepanjangan tangan dalam implementasi kebijakan Kemenkes. Wajah pembangunan kesehatan di Indonesia dapat dilihat di puskesmas. Keberhasilan indikator kesehatan masyarakat merupakan kinerja puskesmas. Dia adalah gate keeper dan agent of change yang tidak dapat ditinggalkan.

Transformasi layanan primer puskesmas mengacu pada Permenkes 43/2019 sebagai standar minimal yang dipenuhi. Selama ini kebutuhan sarana dan prasarana puskesmas masih belum lengkap dan perlu ditingkatkan. Demikian juga SDM secara kuantitas dan kualitas masih menjadi titik kekurangan puskesmas. Kondisi tersebut membuat transformasi layanan primer puskesmas menghadapi tantangan tidak ringan.

Kita ingin yang terjadi dengan transformasi puskesmas tetap memenuhi kebutuhan dan harapan masyarakat. Semoga regulasi yang tersedia tidak saling tumpang tindih apalagi berlawanan. Kelebihan dan kekurangan puskesmas menjadi kekuatan untuk transformasi layanan primer. Pelayanan puskesmas tetap mengedepankan customized, cost, convenience, dan communication di tengah transformasi. Di sinilah ekspektasi masyarakat besar pada puskesmas yang dapat menjamin Indonesia keluar dari dampak pandemi Covid-19.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun