Mohon tunggu...
Fikri Rizkia Prisyabil
Fikri Rizkia Prisyabil Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Teknik Elektro Unirvesitas Muhammadiyah Yogyakarta

Pernahkah kamu bertanya-tanya bagaimana teknologi canggih bisa mengubah dunia? Di blog ini, saya akan mengajakmu menjelajahi dunia energi terbarukan, pendidikan, dan ekonomi. Dengan gaya bahasa yang santai namun informatif, saya akan berbagi cerita, analisis, dan ide-ide segar yang semoga bisa menginspirasi kita semua untuk menciptakan masa depan yang lebih baik.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Investasi Masa Depan Bangsa

19 Januari 2025   19:46 Diperbarui: 19 Januari 2025   19:46 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://unsplash.com/photos/high-angle-photography-of-group-of-people-sitting-at-chairs-3aVlWP-7bg8

Indonesia merupakan salah satu negara indonesia dengan penduduk terbanyak di Asia bahkan di dunia. Hal ini bisa memberikan dampak positif terhadap kemajuan Bangsa Indonesia, jika kesempatan ini dapat dioptimalkan dengan maksimal maka sangat memungkinkan untuk Indonesia masuk ke dalam daftar negara maju.

Salah satu hambatan dalam proses pengembangan kualitas masyarakat adalah di sektor pendidikan. Padahal sektor ini merupakan sektor primer dalam mendukung kemajuan bangsa. Dengan kualitas pendidikan yang setara antara mereka di kota dan di pedalaman bisa menghasilkan output yang luar biasa terhadap kemajuan bangsa karena tidak terjadi perbedaan kualitas yang signifikan.

Tapi keseimbangan kualitas pendidikan  itu masih jauh dari harapan semua masyarakat indonesia, terjadi perbedaan persentasi pendidikan sekolah antara mereka yang ada di desa dan di kota, salah satu yang menjadi sample adalah data yang dikeluarkan oleh Badan Pusat Statistika pada tahun 2023 tentang angka melanjutkan ke jenjang pendidikan Sekolah Menengah Pertama ( SMP ) atau Sekolah Menengah Atas ( SMA ), tertulis bahwa angka kelanjutan SMP di wilayah perkotaan berada di angka 88,94 % dan angka kelajutan SMA di wilayah perkotaan berada di angka 90.00% berbanding jauh dengan angka kelanjutan SMP di wilayah berdesaan di angka 84,52 % dan angka kelanjutan SMA di wilayah perdesaan berada di angka 84,55 %.

Dari data di atas kita bisa merasakan betapa tingginya kesenjangan pendidikan antara di wilayah perkotaan dan di perdesaan, jika masalah pendidikan ini tidak di antisipasi dengan cepat oleh pemerintah makan pemerintah akan mengalami turun nya kualitas sumber manusia dan pemerintah akan kesusahan dalam mencapai target energi terbarukan karena minimnya pendidikan kualitas masyarakat dan menurunya sektor ekonomi karena apabila masalah ini tidak ditangani dengan baik akan menyebabkan kualitas masyarakat yang mudah kalah dalam dunia kerja atau dunia profesional.

Ketika kita berbicara tentang agenda 7 dari program nasional Indonesia Emas 2045 yang tersusun rapi dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional ( RJPN ) 2025 - 2045 yaitu mewujudkan sarana dan prasarana yang ramah lingkungan, maka masalah yang harus difokuskan adalah masalah pendidikan, apa gunanya jika saran dan prasaran sudah memenuhi standar yang ramah lingkungan tetapi masyarakat yang berada dalam lingkungan tersebut belum diajarkan untuk menyandari pentingnya menjaga lingkungan dan pentingnya untuk membangun lingkungan yang ramah lingkungan.

Permasalahan diatas harus diselesaikan dengan cepat oleh pemerintah dan kita sebagai masyarakat patut bergotong royong dengan pemerintah dalam menyelesaikan permasalahan - permasalahan salah satunya di sektor pendidikan. Diantara kontribusi yang bisa kita salurkan adalah :

  1. Memulai dalam mengkampanyekan pentingnya menjaga lingkungan dan mengkampanyekan energi terbarukan yang ramah lingkungan
  2. Memulai edukasi tentang lingkungan yang hijau kepada orang - orang yang berada di sekitar kita
  3. Memulai dalam menggunakan peralatan yang ramah lingkungan
  4. Memulai dalma menghemat energi

Harapanya, dengan kita menyadari permasalahan - permasalahan bangsa, kita dapat membantu pemerintah dalam menyelasaikan permasalah - permasalah tersebut karena bangsa ini mewariskan kepada ideologi gotong royong yang harus kita terapkan dalam kehidupan sehari - hari.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun