Mohon tunggu...
fikri ramadani
fikri ramadani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Teknik Industri Universitas Islam Sultan Agung Semarang

Mahasiswa Teknik Industri Universitas Islam Sultan Agung Semarang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Analisis Kecelakaan Kerja dalam Perusahaan Industri

9 Januari 2024   22:28 Diperbarui: 10 Januari 2024   20:17 259
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Kecelakaan kerja merupakan salah satu masalah yang sering terjadi di perusahaan industri. Kecelakaan kerja dapat menimbulkan kerugian yang besar, baik bagi perusahaan, pekerja, maupun masyarakat. Oleh karena itu, analisis kecelakaan kerja perlu dilakukan untuk mencegah terjadinya kecelakaan kerja di masa depan.

Menurut data dari Kementerian Ketenagakerjaan, jumlah kecelakaan kerja di Indonesia pada tahun 2022 mencapai 11.342 kasus. Dari jumlah tersebut, sebanyak 3.121 kasus mengakibatkan kematian.

Analisis kecelakaan kerja adalah proses untuk mengidentifikasi penyebab terjadinya kecelakaan kerja. Analisis ini dilakukan dengan mengumpulkan data dan informasi dari berbagai sumber, seperti laporan kecelakaan kerja, wawancara dengan saksi, dan pemeriksaan fisik terhadap lokasi kejadian.

Data dan informasi yang dikumpulkan kemudian dianalisis untuk menemukan hubungan sebab-akibat antara berbagai faktor yang terlibat dalam kecelakaan kerja. Faktor-faktor yang dapat menyebabkan kecelakaan kerja dapat dikelompokkan menjadi tiga, yaitu:

  1. Faktor manusia, meliputi kesalahan manusia (unsafe action), kondisi fisik dan mental pekerja, serta sikap dan perilaku pekerja.

  2. Faktor peralatan, meliputi kondisi peralatan yang tidak aman (unsafe condition), desain peralatan yang tidak ergonomis, dan penggunaan peralatan yang tidak sesuai prosedur.

  3. Faktor lingkungan kerja, meliputi kondisi lingkungan kerja yang tidak aman, seperti kondisi lantai yang licin, pencahayaan yang kurang, dan ventilasi yang buruk.

Analisis kecelakaan kerja dapat memberikan informasi yang berharga bagi perusahaan untuk mencegah terjadinya kecelakaan kerja di masa depan. Informasi tersebut dapat digunakan untuk memperbaiki kondisi kerja, meningkatkan keterampilan pekerja, dan meningkatkan kesadaran pekerja akan pentingnya keselamatan kerja.

Berikut adalah beberapa manfaat dari analisis kecelakaan kerja:

  • Mencegah terjadinya kecelakaan kerja. Analisis kecelakaan kerja dapat membantu perusahaan untuk mengidentifikasi dan memperbaiki faktor-faktor yang dapat menyebabkan kecelakaan kerja.

  • Mengurangi biaya yang dikeluarkan perusahaan akibat kecelakaan kerja. Kecelakaan kerja dapat menimbulkan kerugian yang besar bagi perusahaan, baik dalam bentuk biaya pengobatan, kompensasi, maupun produktivitas yang menurun. Analisis kecelakaan kerja dapat membantu perusahaan untuk mengurangi biaya-biaya tersebut.

  • Meningkatkan produktivitas kerja. Pekerja yang merasa aman dan nyaman di tempat kerja akan lebih produktif. Analisis kecelakaan kerja dapat membantu perusahaan untuk menciptakan lingkungan kerja yang aman dan nyaman bagi pekerja.

Berikut adalah beberapa langkah yang dapat dilakukan perusahaan untuk melakukan analisis kecelakaan kerja:

  1. Membentuk tim analisis kecelakaan kerja. Tim analisis kecelakaan kerja harus terdiri dari orang-orang yang memiliki pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk melakukan analisis.

  2. Mengumpulkan data dan informasi. Data dan informasi yang dikumpulkan harus mencakup semua aspek yang terkait dengan kecelakaan kerja, seperti laporan kecelakaan kerja, wawancara dengan saksi, dan pemeriksaan fisik terhadap lokasi kejadian.

  3. Melakukan analisis. Data dan informasi yang dikumpulkan kemudian dianalisis untuk menemukan hubungan sebab-akibat antara berbagai faktor yang terlibat dalam kecelakaan kerja.

  4. Mengembangkan rekomendasi. Berdasarkan hasil analisis, tim analisis kecelakaan kerja harus mengembangkan rekomendasi untuk mencegah terjadinya kecelakaan kerja di masa depan.

Analisis kecelakaan kerja merupakan proses yang penting untuk mencegah terjadinya kecelakaan kerja di perusahaan industri. Dengan melakukan analisis kecelakaan kerja secara sistematis dan terencana, perusahaan dapat meningkatkan keselamatan kerja dan produktivitas kerja.

Berikut adalah beberapa contoh kecelakaan kerja yang sering terjadi di perusahaan industri:

  • Kecelakaan akibat terjatuh. Kecelakaan ini sering terjadi di perusahaan industri karena kondisi lantai yang tidak rata atau licin. Kecelakaan ini dapat menyebabkan cedera kepala, tulang, atau organ internal.

  • Kecelakaan akibat terkena benda tajam atau mesin. Kecelakaan ini dapat menyebabkan luka terbuka, patah tulang, atau bahkan kematian. Kecelakaan ini sering terjadi pada pekerja yang menggunakan peralatan tajam atau mesin.

  • Kecelakaan akibat kebakaran atau ledakan. Kecelakaan ini dapat menyebabkan luka bakar, cedera, atau bahkan kematian. Kecelakaan ini sering terjadi pada perusahaan industri yang menggunakan bahan-bahan yang mudah terbakar atau meledak.

  • Kecelakaan akibat keracunan. Kecelakaan ini dapat menyebabkan gangguan kesehatan, bahkan kematian. Kecelakaan ini sering terjadi pada perusahaan industri yang menggunakan bahan-bahan kimia berbahaya.

Untuk mencegah terjadinya kecelakaan kerja, perusahaan industri perlu melakukan berbagai upaya, seperti:

  • Meningkatkan kesadaran pekerja akan pentingnya keselamatan kerja. Perusahaan industri dapat melakukan berbagai kegiatan untuk meningkatkan kesadaran pekerja akan pentingnya keselamatan kerja, seperti pelatihan keselamatan kerja, sosialisasi keselamatan kerja, dan pemberian penghargaan kepada pekerja yang berprestasi dalam bidang keselamatan kerja.

  • Menciptakan lingkungan kerja yang aman. Perusahaan industri perlu melakukan berbagai upaya untuk menciptakan lingkungan kerja yang aman, seperti memperbaiki kondisi lantai, memasang rambu-rambu keselamatan kerja, dan menyediakan peralatan keselamatan kerja yang memadai.

  • Menerapkan prosedur kerja yang aman. Perusahaan industri perlu menerapkan prosedur kerja yang aman untuk setiap pekerjaan yang dilakukan. Prosedur kerja yang aman harus dikomunikasikan kepada semua pekerja dan harus dipatuhi oleh semua pekerja.

Jadi keamanan saat bekerja itu sangat penting, jangan sesekali kita menyepelekan K3 agar tidak terjadi kecelakaan kerja di lapangan yang dapat merugikan diri kita sendiri, maupun lingkungan sekitar.

Penulis 1: Muhammad Fikri Ramadani (31602300031)

Penulis 2 (Dosen Pengampu): Dr.Aida Azizah,S.Pd., M.Pd.

(email: aidaazizah@unissula.ac.id)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun