Pemerintah dan komunitas kreatif dapat memanfaatkan media sosial untuk mengkampanyekan pentingnya Bahasa Indonesia dengan cara yang menarik. Konten seperti tantangan kreatif, kuis kosakata, atau kolaborasi dengan influencer bisa menjadi langkah efektif untuk menjangkau Generasi Z.
- Penguatan Literasi di Keluarga
Orang tua dapat berperan aktif dalam mendorong anak-anak menggunakan Bahasa Indonesia dalam kehidupan sehari-hari. Membiasakan anak membaca buku berbahasa Indonesia atau mendongeng dengan cerita lokal bisa menjadi langkah sederhana namun efektif.
- Revitalisasi Sastra dan Seni Lokal
Karya sastra, lagu, dan film berbahasa Indonesia perlu diperkenalkan dengan cara yang segar dan relevan. Misalnya, adaptasi cerita rakyat ke dalam format modern seperti film animasi atau novel grafis bisa meningkatkan minat Generasi Z terhadap budaya lokal.
Kesimpulan
Bahasa adalah cerminan jati diri bangsa. Jika Generasi Z tidak diajak untuk mencintai dan melestarikan Bahasa Indonesia, dikhawatirkan identitas nasional akan semakin memudar di masa depan. Oleh karena itu, tanggung jawab pelestarian Bahasa Indonesia bukan hanya berada di pundak institusi formal, tetapi juga seluruh elemen masyarakat. Dengan langkah-langkah konkret dan kolaborasi berbagai pihak, kita dapat memastikan bahwa Bahasa Indonesia tetap menjadi kebanggaan lintas generasi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H