Mohon tunggu...
fikrijamil
fikrijamil Mohon Tunggu... Administrasi - Wong Dusun Tinggal di Kampung

Menulis Untuk Menjejak Hidup

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Mengulik Kondisi Ekonomi Kota Prabumulih Terkini

30 November 2017   13:57 Diperbarui: 30 November 2017   14:09 3079
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Suasana Diskusi Panel Membedah Ekonomi Prabumulih. Dokumentasi Pribadi

 

Selasa, 28 November 2017 diruang rapat lantai I, Pemerintah Kota Prabumulih kehadiran dua orang tamu penting dalam rangkaian Diskusi Panel yang diselenggarakan oleh Bidang Ekonomi dan SDA Bappeda Kota Prabumulih untuk membedah Kondisi Perekonomian Terkini Kota Prabumuih. 

Kedua orang tersebut yaitu Bapak Yos Rusdiansyah (Kepala BPS Provinsi Sumatera Selatan) yang membedah "Kondisi Makro Perekonomian Prabumulih Terkini", serta Bapak Sudarso (Kakanwil DJPb Provinsi Sumatera Selatan) yang menyampaikan "Reviu Kinerja APBN dan Penyaluran KUR Wilayah Kota Prabumulih". Acara ini juga menghadirkan Bapak Ir. H. Ridho Yahya, MM selaku Walikota Prabumulih sebagai keynote speaker.

Tiga orang Panelis seang memberikan materi. Dokumentasi Pribadi
Tiga orang Panelis seang memberikan materi. Dokumentasi Pribadi
Ketiga panelis tersebut sengaja dihadirkan untuk mengulik seperti apa kondisi makro dan mikro perekonomian di Kota Prabumulih yang sedang gencar melakukan pembangunan diseluruh sektor pembangunan terutama sektor ekonomi menjelang berakhirnya periode kepemimpinan Ridho-Fikri selaku Walikota-Wakil Walikota Prabumulih ditahun 2018 mendatang.

Suasana Diskusi Panel Membedah Ekonomi Prabumulih. Dokumentasi Pribadi
Suasana Diskusi Panel Membedah Ekonomi Prabumulih. Dokumentasi Pribadi
Acara ini dihadiri tidak kurang dari 200 orang peserta diskusi yang meliputi  Tokoh Masyarakat Kota Prabumulih, Forkominda Kota Prabumulih, Seluruh Kepala OPD Kota Prabumulih, serta Perusahaan-perusahaan yang tergabung didalam Forum CSR-PKBL Kota Prabumulih, dan para tamu serta undangan lainnya.

Salah satu peserta diskusi yang juga merupakan mantan Ketua DPRD Kota Prabumulih berbagi pengalaman dan bertanya kepada para panelis. Dokumentasi Pribadi
Salah satu peserta diskusi yang juga merupakan mantan Ketua DPRD Kota Prabumulih berbagi pengalaman dan bertanya kepada para panelis. Dokumentasi Pribadi
Prabumulih merupakan sebuah Kota yang telah merdeka secara otonomi dari Kabupaten Muara Enim sejak tanggal 17 Oktober 2001 atau kurang lebih 16 tahun yang lampau. Kota ini telah menjelma menjadi kota yang maju dan tumbuh dengan pesat. Labelisasi positif semacam Prabumulih Kota Dagang, Kota Jasa, Kota Tujuan, Kota Transit, Kota nanas dan lain sebagainya justru menjadikan Kota Prabumulih Bumi Seinggok Sepemunyian ini sebagai salah satu ikon (contoh) keberhasilan sebuah kota di era otonomi daerah paska reformasi.

Periodisasi kepemimpinan Walikota Prabumulih yang bersuku-suku dan bermacam adat istiadat, justru menjadi keunggulan tersendiri baik pada waktu pemilihan kepemimpinan Prabumulih saat masih dilakukan oleh DPRD Kota Prabumulih maupun di era pemilihan langsung yang telah terjadi selama dua periode terakhir.

Model dan gaya serta giat kepemimpinan itu tentu saja sangat terkait dengan visi dan misi Walikota-Wakil Walikota terpilih yang tertuang didalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) di Periode yang bersangkutan. Dalam dua periode terakhir, Visi Prabumulih PRIMA (Prestasi, Religius, Inovatif, Mandiri dan Aman) menjadi visi besar dalam membangun Prabumulih secara masif, serentak dan berkelanjutan (sustainability). RPJMD tersebut tentu saja harus selaras dengan RPJM Provinsi Sumatera Selatan dan RPJM Nasional.

Dari penyampaian makalah para panelis bisa dilihat bahwa,  data makro yang di-release pada tahun 2016 oleh BPS Kota Prabumulih menunjukkan bahwa geliat pembangunan Kota Prabumulih memperlihatkan pertumbuhan yang positif ditandai dengan meningkatnya pertumbuhan Indek Pembangunan Manusia (IPM) yaitu sebesar 73,19% pada tahun 2015 menjadi 73,38% pada tahun 2016, jauh diatas IPM Provinsi Sumatera Selatan sebesar 68,24% ditahun yang sama. Dan angka sebesar itu dikategorikan tinggi.

Dari tahun ketahun juga bisa dilihat bahwa semakin menurunnya angka Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) perkotaan, yaitu sebesar 6,90% pada tahun 2014 menjadi 6,26% pada tahun 2015, dengan TPAK sebesar 70,71% pada tahun 2015 atau meningkat dari tahun sebelumnya (2014) sebesar 68,20%.

Pemerintah Kota Prabumulih juga tetap dapat menjaga pertumbuhan ekonomi agar tetap tumbuh secara positif dari tahun ke tahun (YoY) yaitu sebesar 4,84 % pada tahun 2015, menjadi 6,81 % pada tahun 2016 atau meningkat hampir dua poin sebanyak 1,97 %. Pertumbuhan ekonomi Prabumulih tersebut dari sisi produksi (Supply) didominasi secara berurutan oleh 5 (lima) sektor yaitu : (1) Perdagangan; (2) Konstruksi; (3) Pertambangan; (4) Industri; dan (5) Real Estate. Sementara, dari sisi pengeluaran (demand), 5 komponen yang dominan secara berurutan yaitu : (1) Konsumsi rumah tangga; (2) Impor; (3) PMTB; (4) Ekspor; dan (5) Konsumsi pemerintah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun