Namun embrio itu sudah lahir, bulan itu tidak lagi sabit dan sudah mulai menampakkan purnama. Cuacanya begitu cerah. Harapan begitu bergantung dengan campur tangan dan kepedulian kita masyarakat Prabumulih terutama Pemerintah Kotanya. Semoga sekelumit tulisan ini bisa menggugah dan membantu semuanya untuk segera memulai sesuatu yang insya allah baik ini. Kebaikan bersama sebagai amal makruf nahi munkar yang berjibaku dan berbungkus dengan gerusan zaman.
Semoga suatu hari nanti walaupun mungkin tidak lagi tinggal dan bekerja serta mencari sesuap nasi di Prabumulih atau pun juga generasi saat ini tidak ada lagi namun tertinggal lah sebuah legacy untuk masyarakat Prabumulih yang bernama "PUSAT STUDI ISLAM PRABUMULIH". Aamiin...
Salam. Fikri Jamil Lubay
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H