Dirgahayu15 tahun Kota Prabumulih, tanggal 17 Oktober 2016. Hari Senin nanti tepat Kota Prabumulih akan berulang tahun ke-15. Usia yang masuk remaja muda dengan perumpamaan psikologi dengan polah tingkah laku yang selalu meminta perhatian. Remaja yang memiliki energi yang besar dan energik. Remaja yang masih dan sedang serta selalu bersolek dan sering meminjam lipstik ibunya untuk berhias dan seterusnya.
Begitulah seorang remaja dipandang. Usia yang biasanya hampir selalu membutuhkan perhatian lebih dari orang tuanya. Bersoleknya Prabumulih sebagai sebuah Kota telah dimulai ketika Kota ini menjadi Daerah Otonomi Baru (DOB) dari Kabupaten Muara Enim Sumatera Selatan pada tanggal 17 Oktober 2001. DOB Prabumulih berkembang menjadi sangat pesat dan mulai banyak dilirik oleh para tetangga terkhusus di Sumatera Selatan.
Bahkan, Gubernur Sumatera Selatan , pada sambutannya pada saat groundbreaking jaringan gas kota didepan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral ketika Itu Bpk. Sudirman Said dan didepan Bupati dan Walikota se-Sumatera Selatan yang hadir menyampaikan bahwa agar para Bupati dan Walikota Kabupaten/Kota di Sumatera Selatan untuk belajar ke Kota Prabumulih.
Percepatan pembangunan Kota Prabumulih begitu terasa selama dekade 10 tahun terakhir terutama sejak dilaksanakannya pemilihan Kepala Daerah langsung terhadap Walikota Prabumulih tahun 2008 yang memenangkan pasangan Dr. Drs. H. Rachman Djalili, MM-Ir. Ridho Yahya, MM.
Denyut nadi itu semakin kentara ketika pasangan Ir. H. Ridho Yahya, MM- Andriansyah Fikri, SH menjadi Walikota dan Wakil Walikota Prabumulih terpilih tahun 2013 yang lalu. Program dengan visi Prabumulih PRIMA (Prestasi, Religius, Inovatif, Mandiri dan Aman) berkualitas seakan menggema sampai ke pelosok dan pesisir desa dan kelurahan yang ada di Kota Prabumulih.
Relung-relung nadi dan darah serta energi masyarakat Kota Prabumulih sepertinya berdenyut dan berdetak kencang serta berlari kuat melebihi energi rakyat biasa dalam membangun sebuah peradaban baru yang bernama “Peradaban ala Prabumulih”.
Dengan semboyan “Cepat, Tepat dan Selamat” yang hampir selalu ditanamkan disanubari aparatur pemerintah Kota Prabumulih untuk mengejar ketertinggalan dari Kabupaten/Kota tetangga di Sumatera Selatan telah menghantarkan Kota Prabumulih seperti sekarang.
Ditengah keterpurukan akibat pemangkasan dan pemotongan Dana Bagi Hasil (DBH) oleh Pemerintah Pusat, Pemerintah Kota Prabumulih tidak lah cengeng dan tetap berenergi serta bersemangat dengan konsep membangun tanpa atau dengan sedikit uang APBD. Kreatifitas dan inovasi ditambah dengan kerja keras, ikhlas dan cerdas tentu menjadi panglima dalam suasana keperihatinan akibat ketiadaan anggaran APBD.
Rusunawa yang diperuntukkan bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) yang tidak memiliki tanah dan rumah yang selama ini mengontrak sedang dalam tahap pembangunan. Pembangunan Rusunawa itu sepenuhnya menggunakan dana dari APBN.
Jaringan gas kota menuju Prabumulih Kota percontotahan Gas yang hampir 93% rakyatnya menikmati gas rumah tangga juga pembiayaannya menggunakan APBN. Menteri Agraria/Kepala BPN juga tidak ketinggalan membagikan sertifikat gratis untuk rumah warga miskin. Forum CRS-PKBL pun tidak ketinggalan ikut serta dan berperan aktif membangun Prabumulih. Dan masih banyak lagi yang lain.
Geliat pembangunan itu lah yang dicoba dirayakan bersama oleh Pemerintah Kota Prabumulih menyambut ulang tahunnya yang ke- 15 tahun pada hari senin nanti.
Beberapa agenda besar sudah disusun dan dikemas sedemikian rupa untuk mendekatkan perayaan besar itu yang jiuga dikemas dengan nuansa tradisional Prabumulih sekaligus berbau modern dengan harapan dan tujuan tidak lain dan tidak bukan untuk menunjukkan eksistensi dan keberadaan Kota Prabumulih terkhusus dimata orang-orang diluar Kota Prabumulih.
Pada hari ulang tahun ke-15 itu akan dilakukan beberapa acara seperti :
- Acara akan dimulai dengan memungut sampah bersama Gubernur Sumatera Selatan yang dimulai pukul 05.30 WIB pada hari minggu pagi tanggal 16 Oktober 2016 menuju lapangan Prabujaya.
- Dilanjutkan dengan Senam minggu pagi bersama Liza Natalia dan Erie Susan di taman Kota Prabujaya.
- Lari Prabumulih Ten K (10 K) tingkat Provinsi Sumatera Selatan yang melibatkan para pelari baik lokal maupun nasional.
- Acara donor darah di GOR Prabujaya.
- Makan makanan tradisional (empek-empek, celimpungan, tekwan, bubur, siomay dan lain-lain) secara bersama, massal dan gratis di gerobak-gerobak UMKM hasil kerjasama dengan seluruh perusahaan anggota forum CSR-PKBL Kota Prabumulih dan SKPD yang ada di Kota Prabumulih. Acara ini juga sekaligus menjadi momen penyerahan etalase dan gerobak untuk usaha bagi UMKM di Prabumulih. Selanjjutnya,
- Pada hari minggu itu juga akan dibuka Pameran Pembangunan di Taman Kota Prabujaya yang akan menghadirkan berbagai hasil pembangunan, produk UMKM Kota Prabumulih dan diisi dengan berbagai atraksi menarik sedemikan rupa selama kegiatan berlangsung.
- Acara akan berlanjut pada hari Senin, tanggal 17 Oktober 2016 yang merupakan puncak acara yang akan terkonsentrasi di gedung DPRD Kota Prabumulih dengan agenda utama sidang istimewa HUT Kota Prabumulih.
- Tidak ketinggalan juga, pada hari Selasa, tanggal 18 Oktober 2016 akan dilakukan pawai karnaval yang akan mengambil start dari seputaran perempatan bawah kemang dengan collecting area start ada di Taman Ria Jaya Pertamina, melintasi jalan Sudirman dan berakhir di Taman Kota Prabujaya.
- Isbath Nikah terhadap kurang lebih 2000 pasangan yang tidak mampu; dan
- Bangun Rumah Baru Rumah Tidak Layak Huni milik masyarakat miskin yang menggunakan zakat/infak dan sadaqah para pegawai Pemkot Prabumulih dan disalurkan melalui Baznas Kota Prabumulih
Kedua acara pemecahan rekor MURI itu akan dilaksanakan pada hari minggu tanggal 16 Oktober 2016 dilapangan/Halaman Diknas Kota Prabumulih ba’da sholat dhuhur.
Padatnya jadual dan agenda acara yang tentu saja akan memakan ruas jalan yang digunakan untuk kebutuhan keberlangsungan acara dan kegiatan HUT Kota Prabumulih tentu sangat diharapkan kepedulian bersama dari kita seluruh warga dan masyarakat Kota Prabumulih.
“Tidak” menerobos sembarangan jalanan yang sedang padat oleh acara dan “tidak” berkendaraan melawan arah juga akan sangat membantu petugas di jalan (polantas, dishub, Pol PP) dalam mengatur kelancaran acara.
Peningkatan produktifitas dan transaksi perdagangan dan jasa pada peringatan HUT Kota Prabumulih tentu menjadi tujuan tersendiri dan penting dengan bergeraknya personil pelaku usaha dan UMKM untuk terlibat secara penuh dan mengambil andil, inisiatif serta peran aktif yang optimal dalam meningkatkan omset demi peningkatan pendapatan perekonomian keluarga.
Petugas parkir pun akan juga dikenang sebagai petugas parkir yang tidak liar dan harus bersahabat dengan tidak men-“cekek” leher pengendara dengan tarif parkir yang gila-gilaan. Jaga motor dan mobil pengunjung acara dengan aman, baik, sopan, tidak lecet, helm tidak hilang dan penuh senyum keramahan yang menggambarkan warga Kota Prabumulih yang bermartabat.
Semua turut andil, semua turut peduli demi Prabumulih bermartabat, gemilang dan tentu Prabumulih PRIMA....
Selamat berulang tahun... dan dihaturi untuk semuanya datang ke Prabumulih, terkhusus bagi para perantau Prabumulih untuk kembali mudik, melihat dan menengok Prabumulih yang sekarang mulai nampak BERBEDA.
Dirgahayu 15 tahun Prabumulih. Salam
Fikri Jamil Lubay
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H