Sumber : Foto Dokumen Pribadi
Dikomandoi oleh Walikota Prabumulih,  pegawai bersama masyarakat Kota Prabumulih bahu-membahu membersihkan seluruh sudut jalanan yang dilewati yang telah dibagi dan ditentukan  sebelumnya dan berakhir pada satu titik yaitu Taman Kota Prabujaya yang berada di Jantung Kota Prabumulih. Sampah-sampah hasil pungutan para pejabat dan masayarakat itu pun kemudian ditimbang dan dicatat dengan baik serta dikelola oleh para petugas Bank Sampah Prabumulih (BSP) sebagai tabungan masyarakat Kota Prabumulih. Â
Sumber : Foto Dokumen Pribadi
Sumber : Foto Dokumen Pribadi
Ada tiga maksud yang diinginkan oleh Walikota Prabumulih dalam operasi semut pada saat peringatan hari-hari besar nasional tersebut yaitu :
- Menjadikan hari besar sebagai momentum untuk peduli bagi masyarakat Prabumulih dan seluruh stakeholder yang ada terkhusus terhadap kebersihan lingkungan dan pola hidup bersih berkelanjutan;
- Mendidik dan mencerdaskan masyarakat Kota Prabumulih terkhusus para pegawainya untuk turut merasakan betapa sulitnya  berprofesi sebagai tukang sapu jalan yang selalu berjemur kehujanan dan kepanasan  serta membersihkan jalanan di Kota Prabumulih. Para tukang sampah yang membersihkan jalanan yang ada di Kota Prabumulih begitu tekun walaupun diberi imbalan yang tidak seberapa namun mereka tetap eksis membersihkan Prabumulih dari tumpukan sampah; dan
- Mengingatkan kembali kepada masyarakat umum  di Kota Prabumulih untuk sadar dan berbudaya bersih serta tidak membuang sampah sembarangan sekaligus memberikan pengertian kepada masyrakat bahwa beberapa sampah bisa dikumpulkan dan ditabung di Bank Sampah Prabumulih (BSP) serta uangnya  bisa dicairkan dalam bentuk rupiah.
Dengan adanya kegiatan yang terus-menerus dan gencar terhadap sosialisasi tentang sampah di Prabumulih itu mampu menumbuhkan semangat baru bagi warga Kota Prabumulih untuk tetap bersemangat menjaga kebersihan dan menabung di Bank Sampah Prabumulih.
Semangat  bersih itu tertanam, tergambar dan tercermin dengan baik dihati sanubari para stakeholder Kota Prabumulih yang bahu-membahu membangun Kota Prabumulih dan menjadi nasabah di Bank Sampah Kota Prabumulih.
Sumber : Foto Dokumen Pribadi
Sampai dengan saat ini nasabah di Bank Sampah Prabumulih (BSP) telah mencapai kurang lebih 3.000 (tiga ribu) orang atau tepatnya 3.589 orang per 5 Oktober 2016 (Prabumulih Pos, 5 Oktober 2016). Dan, Â BSP yang belum genap dua tahun berdiri itu pun saat ini telah berkembang menjadi 30 Unit dan tersebar dibeberapa penjuru kota yang mudah dijangkau oleh masyarakat.
Sumber : Foto Dokumen Pribadi
Sebagai bentuk dukungan Pemerintah Kota Prabumulih terhadap Bank Sampah Prabumulih, Walikota Prabumulih sudah mengeluarkan surat edaran agar para PNS di Kota Prabumulih ini wajib untuk menjadi nasabah di Bank Sampah Prabumulih.
Sumber foto dokumen pribadi
Sekarang, Hari-hari  besar nasional yang dimaksudkan dapat dijadikan ajang untuk menambah patriotisme terhadap semangat berbangsa dan bernegara hampir selalu ditunggu warga masyarakat Kota Prabumulih untuk dijadikan momen kumpul-kumpul masyarakat dan sekaligus juga menjadikannya sebagai ajang bersih-bersih sampah dari seluruh sudut Kota Prabumulih. Dihari-hari biasa masyarakat pun sudah mafhum harus mengelola sampah seperti apa.
Prabumulih memang berbeda... Dirgahayu Kota Prabumulih ke-15 tahun, tanggal 17 Oktober 2016 nanti.
Kota Prabumulih yang masih remaja itu sedang  hobi bersolek, terus dan akan selalu menggeliat dan satu yang pasti akan selalu tampil BEDA...
Salam hangat dari Prabumulih..
Fikri Jamil Lubay
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya