Lolongan anjing pilu
Menyeruak kalbu yang sendu
Gurauan cuaca panas menerjang kalbu
Ku tau pohon tidak lagi rindang untuk menutup malu
Pepohonan mati layu
Beterbangan seperti ringannya debu
Gegara rambut yang tidak lagi bersahabat
Pusiiiiing galau ditengah padang tandus yang gersang
Air kerongkongan yang berbunyi menderu
Pertanda hati begitu risau namun merindu
Galau pun menerjang gersang
Yang ku tau kau hanya hidup diri seorang batang
***Gunungrajalubay, Â Juni 2016****
Ku tekan batin tuk bernyanyi dengan sebuncah harapan
Dansa kan datang karena kau pembawa kabar burung kebaikan
Namun ternyata itu bukan dansa kawan itu... itu...
Adalah kebesaran dzikir tuk Mu Tuhan...
By. Fikri Jamil Lubay
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H