Mohon tunggu...
fikrijamil
fikrijamil Mohon Tunggu... Administrasi - Wong Dusun Tinggal di Kampung

Menulis Untuk Menjejak Hidup

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Prabumulih Kota Berjuta Peduli

3 Mei 2016   08:47 Diperbarui: 3 Mei 2016   19:03 537
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

pra3-5728924cec9673de1ea4bc6b.jpg
pra3-5728924cec9673de1ea4bc6b.jpg
peduli pemberdayaan masyarakat. dokumen pribadi

Yang luar biasa dan melegenda tentu saja apa yang dilakukan oleh Bapak Sudirman Said Menteri ESDM saat me-launching Ground Breaking jaringan Gas Kota di Kota Percontohan Gas di Indonesia. Kota Prabumulih ditetapkan sebagai “the real full city gas” di Indonesia. Sebanyak 32.000 sambungan gas rumah tangga dipasang tahun 2016 ini guna melengkapi 10 ribu sambungan rumah tangga yang sudah lebih dahulu menikmati gas alam Prabumulih. Artinya 93% rumah tangga Prabumulih telah menikmati gas kota yang dipasang gratis oleh Kementerian ESDM. Uangnya kurang lebih 500 milyar dari APBN dan tidak sepeser pun menggunakan uang dari APBD Kota Prabumulih.

pra4-5728928065afbd720981fbbc.jpg
pra4-5728928065afbd720981fbbc.jpg
launching kota gas oleh Menteri ESDM. Dokumen Pribadi

Sebentar lagi masyarakat Kota Prabumulih akan kesulitan menemukan tabung melon dan juga tabung gas berwarna biru yang beredar di pasaran karena dirumahnya sudah dialiri selama 24 jam oleh gas alam Prabumulih yang murah dan hemat. Hematnya lebih dari setengah konsumsi gas tabung biasa.

Kepedulian itu juga mengakibatkan teman-teman yang kurang beruntung dan tidak memiliki anggota gerak untuk beraktifitas bebas mencari nafkah menjadi bisa beraktifitas dengan baik. Bantuan prostege (alat bantu gerak) diberikan secara simultan oleh Pemerintah. Hampir tidak ditemukan lagi orang mengalami disabilitas tidak menerima bantuan peduli dari Pemerintah Kota Prabumulih.

Minimnya APBD yang diikuti dengan kreatifitas serta inovasi dari Pemerintah Kota Prabumulih itu tentu me-reimbursh terhadap efektifitas utilisasi anggaran yang tertuang didalam APBD Kota Prabumulih. Kepedulian dan kegigihan masyarakat terhadap proses pembangunan tentu dipikirkan dengan matang oleh Pemerintah Kota Prabumulih terutama para pelayan masayarakat dalam bentuk “insentif”. Bolehlah juga dibilang bahwa Prabumulih adalah “Kota beribu insentif”.

Seperti yang banyak disampaikan oleh Walikota Prabumulih, bukan masalah besaran atau berapa rupiah yang dianggarkan untuk para penerima insentif tapi budaya pedulinya itu yang “mahal”. Ada keinginan kalau tidak mau disebut “euforia” positif masyarakat bersama pemerintah yang menimbulkan energi dan aura positif di Kota prabumulih. Salah satunya bisa jadi karena insentif itu.

Mengapa demikian...? Karena bisa dibayangkan, contoh yang paling lentara adalah orang seperti Wak Jumani yang setiap hari berkutat dan sebegitu serius mengurusi jenazah di RSUD Kota Prabumulih tanpa pamrih. Beliau sudah pasti dan barang tentu tidak pernah berfikir dan membayangkan barang sejenak saja bisa ke tanah suci, karena kepedulian Pemerintah Kota Prabumulih bisa berangkat umroh gratis ke tanah suci Makkatul Mukarramoh dan Madinatul Munawwarrah. Dan masih banyak contoh-contoh peduli lainnya lagi.

Kurang lebih ada sekitar empat belas insentif yang biasa diberikan oleh Pemerintah Kota Prabumulih. Ada yang diberikan sejak tahun 2006 yang lalu dan masih berlangsung dan terjaga dengan baik sampai dengan hari ini seperti insentif RT dan RW. Serta, ada juga insentif yang baru diberikan kurang lebih tiga tahun belakangan ini seperti insentif penggali kubur dan penjaga makam. Secara lengkap tabel dibawah ini merupakan jenis insentif yang diberikan oleh Pemerintah Kota Prabumulih terhadap para pelayan masyarakat, yaitu :

pra5-572892cadd93736b096b81ae.jpg
pra5-572892cadd93736b096b81ae.jpg
tabel jenis insentif di kota prabumulih. dokumen pribadi

Bila melihat postur APBD Kota Prabumulih yang mengalami defisit maka sebetulnya instentif ini belum lah wajib diberikan, namun berkat kerja keras dan inovasi berjenjang serta semangat gotong royong dan peduli maka pemberian insentif tetap bisa dilakukan bahkan berkembang menyentuh seluruh sendi kehidupan masyarakat Kota Prabumulih.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun