Mohon tunggu...
Fikri HN
Fikri HN Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

You can do it

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Faktor yang Memengaruhi Keamanan Negara dan Kedaulatan

14 April 2021   17:41 Diperbarui: 14 April 2021   17:43 1912
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Keamanan. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Pixelcreatures

Secara umum , faktor faktor yang mempengaruhi keutuhan NKRI dibagi menjadi beberapa faktor penting yaitu :

      Religi      Ekonomi / Sumber Daya Alam      Historik      Pertahanan dan Keamanan      Geografi

Faktor - faktor  ini sangat berkaitan dengan unsur culture ( budaya ) dan dalam tulisan ini faktor yang akan saya bahas lebih dalam adalah mengenai Ekonomi / Sumber Daya Alam. Faktor yang begitu vital keberadaanya dalam menjaga keutuhan suatu Negara.

Sebelum saya bahas lebih lanjut saya ingin sedikit mengulas mengenai NKRI. Saya yakin hampir semua warga Negara Indonesia mengetahui apa itu NKRI , Negara Kesatuan Republik Indonesia , tetapi apa kita memahami apa arti sebenarnya dari NKRI ? Negara kesatuan republik Indonesia merupakan suatu negara yang berdaulat penuh berlandaskan pancasila dan UUD 1945 yang ingin mewujudkan suatu keadaan bagi seluruh rakyat Indonesia. Hal ini sesuai dengan pasal 1 UUD 1945 yang berbunyi :

                "Negara Indonesia adalah negara kesatuan yang berbentuk Republik"

NKRI dibentuk berdasarkan semangat kebangsaan (nasionalisme), yaitu tekad warga negara Indonesia untuk membangun dan memajukan masa depan bangsa walaupun berbeda ras, agama, budaya, suku, serta adat istiadat.

Bangsa ini telah melalui sejarah yang begitu panjang dan telah melalui jalan yang begitu berlubang dan berbatu. Bangsa  ini telah melewati rangkaian rintangan dan hambatan yang tentunya dapat sangat mempengaruhi keutuhan bangsa , tetapi semua itu dapat dilalui dan diatasi dengan berbagai cara, agar keutuhan NKRI itu tetap terjaga. Hingga akhirnya bangsa ini bisa berkembang mencapai titik yang sekarang ini dinikmati oleh kita.

               Lalu datanglah penantang baru, datanglah era modern ini

Di era ini , di suatu era yang disebut globalisasi dimana batas antar negara menjadi begitu kabur dan dunia seakan membaur menjadi satu , tantangan tantangan baru pun muncul iring beriringan .Di zaman serba cepat, dimana dunia berkembang begitu cepatnya, untuk menjadi kuat bukanlah pilihan bagi suatu bangsa agar terus dapat bertahan dan tidak terbawa gempuran arus pergerakan dunia. Jika suatu Negara tidak mempunyai fondasi dan struktur yang kuat maka keutuhan negara tersebut akan terancam oleh berbagai faktor yang dapat mempengaruhi keutuhan bangsa dalam hal ini NKRI.

            salah satunya datang dari faktor ekonomi dan sumber daya alam

Ekonomi merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Seiring perkembangan zaman ,tentu kebutuhan terhadap manusia bertambah oleh karena itu ekonomi secara terus-menerus mengalami pertumbuhan dan perubahan. Perubahan yang secara umum terjadi pada perekonomian yang dialami suatu negara seperti inflasi ,pengangguran , kesempatan kerja, hasil produksi dan sebagainya. Jika hal ini ditangani dengan tepat maka suatu negara mengalami keadaan ekonomi yang stabil sehingga dapat mempengaruhi kesejahteraan kehidupan penduduk yang ada negara tersebut.

 

Perekonomian juga merupakan salah satu penentu porsi tawar setiap negara dalam pergaulan internasional. Kondisi ekonomi sangat menentukan dalam pertahanan negara dari ancaman ekonomi baik dari internal dan eksternal. Potensi ancaman dari internal dapat berupa inflasi, pengangguran, infrastruktur yang tidak memadai, dan sistem ekonomi yang tidak jelas. Sementara ancaman dari eksternal dapat berbentuk kinerja ekonomi yang buruk, daya saing rendah, ketidaksiapan mengahadapi globalisasi dan tingkat ketergantungan terhadap pihak asing

Masalah Ekonomi yang Dihadapi Negara Indonesia:

Kemiskinan, adalah manifestasi dari keadaan kekurangan dan keterbelakangan masyarakat. Di Indonesia, batas garis kemiskinan yang ditetapkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) yang mengacu pada kebutuhan minimum 2.100 kilo kalori per kapita per hari. Ditambah dengan kebutuhan minimum non-makanan yang merupakan kebutuhan dasar seseorang yang meliputi sandang, pangan, papan, sekolah, transpotasi, dan lain-lain.

Macam-macam kemiskinan sebagai berikut:

         Kemiskinan mutlak (absolute), yaitu kemiskinan yang disebabkan karena tingkat pendapatannya tidak dapat menutup kebutuhan hidup minimum.         Kemiskinan relatif, yaitu kemiskinan yang lebih banyak ditentukan oleh keadaan lingkungan sekitarnya.         Kemiskinan struktural, yaitu kemiskinan yang disebabkan karena adanya ketimpangan dalam struktur ekonomi suatu negara.         Kemiskinan sosial budaya, yaitu kemiskinan yang dikaitkan dengan nila-nilai budaya masyarakat.

Berbagai masalah tersebut akan menimbulkan rantaian ancaman yang dapat mempengaruhi budaya dan mengancam keutuhan NKRI . Ancaman tersebut seperti dibilang diatas, terbagi menjadi 2 :

Ancaman dari luar

            Di jaman sekarang penjajahan oleh bangsa luar agaknya lebih berbentuk pada upaya menghancurkan moral dan budaya bangsa melalui disinformasi, propaganda, peredaran narkotika dan obat-obat terlarang, film-film porno atau berbagai kegiatan kebudayaan asing yang mempengaruhi bangsa Indonesia terutama generasi muda, yang pada gilirannya dapat merusak budaya seluruh bangsa. Potensi ancaman dari luar lainnya adalah dalam bentuk "penjarahan" sumber daya alam Indonesia melalui eksploitasi sumber daya alam yang tidak terkontrol yang pada gilirannya dapat merusak lingkungan atau pembagian hasil yang tidak seimbang baik yang dilakukan secara "legal" maupun yang dilakukan melalui kolusi dengan pejabat pemerintah terkait sehingga meyebabkan kerugian bagi negara.

 Ancaman Dari Dalam

            Meskipun tokoh-tokoh LSM banyak yang menyatakan hal ini sebagai sesuatu yang mengada-ada, pada kenyataannya potensi ancaman yang dihadapi negara Republik Indonesia tampaknya akan lebih banyak muncul dari dalam negeri, antara lain dalam bentuk :

      disintegrasi bangsa, melalui gerakan-gerakan separatis berdasarkan sentimen kesukuan atau pemberontakan akibat ketidakpuasan daerah terhadap kebijakan pemerintah pusat      keresahan sosial akibat ketimpangan kebijakan ekonomi dan pelanggaran Hak Asasi Manusia yang pada gilirannya dapat menyebabkan huru-hara/kerusuhan massa     upaya penggantian ideologi Panca Sila dengan ideologi lain yang ekstrim atau yang tidak sesuai dengan jiwa dan semangat perjuangan bangsa Indonesia     potensi konflik antar kelompok/golongan baik akibat perbedaan pendapat dalam masalah politik, maupun akibat masalah SARA      makar atau penggulingan pemerintah yang sah dan konstitusional

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun