Mohon tunggu...
Fikri Hakim
Fikri Hakim Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

Seorang mahasiswa yang selalu bersemangat menjalani hari-hari penuh tantangan di dunia akademik. Dengan hobi makan, menjadikan petualangan kuliner sebagai cara untuk melepas penat dan menemukan inspirasi baru. Baginya, setiap hidangan adalah pengalaman unik yang melengkapi perjalanan hidup.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

overthingking: beban yang ta terlihat pada remaja

7 Januari 2025   19:05 Diperbarui: 7 Januari 2025   19:05 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Cara Mengatasi Overthinking

Meskipun tampak sulit, ada beberapa cara yang dapat membantu remaja mengelola kebiasaan overthinking:

  1. Latihan MindfulnessTeknik seperti meditasi atau latihan pernapasan dapat membantu remaja fokus pada momen saat ini dan mengurangi kecenderungan berpikir berlebihan.

  2. Jurnal PemikiranMenulis apa yang mereka pikirkan dan rasakan dapat membantu remaja mengidentifikasi pola pikir negatif dan mencari solusi yang lebih sehat.

  3. Dukungan SosialBerbicara dengan teman, keluarga, atau konselor dapat memberikan perspektif baru dan membantu remaja merasa didukung.

  4. Batasi Paparan Media SosialMengurangi waktu di media sosial dapat membantu remaja mengurangi perbandingan sosial dan fokus pada diri mereka sendiri.

Kesimpulan: Menjaga Kesehatan Mental Remaja

Overthinking adalah masalah nyata yang dihadapi banyak remaja saat ini. Namun, dengan dukungan yang tepat dan pendekatan yang sehat, mereka dapat belajar mengelola pikiran mereka dengan lebih baik. Sebagai orang tua, guru, atau teman, kita memiliki peran penting untuk mendukung mereka dalam menghadapi tantangan ini. Ingat, masa remaja adalah waktu untuk belajar dan tumbuh, bukan untuk terjebak dalam pikiran yang membebani.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun