Medan, 3 Mei 2024. Sebanyak dua belas orang mahasiswa jurusan Ilmu Komunikasi kelas B Fakultas Ilmu Sosial dan Imu Politik Universitas Sumatera Utara (USU) telah mengadakan kegiatan sosialisasi. Kegiatan dilaksanakan dengan dua kelompok di dua lokasi yang berbeda, lokasi pertama berada di SMK Negeri 8 Medan yang berlokasi di Jalan Dr. Mansyur No.79, Padang Bulan Selayang I, Kec. Medan Selayang. Lokasi ini dikunjungi oleh kelompok 1 yang beranggotakan Muhammad Fikri Haikal Saragih, Nur Agustilahmi Nasution, Ayu Nabila Putri, Adinda Amelia Putri Tarigan, dan Dewi Mayang Sari. Sementara itu kelompok 2 beranggotakan Cinta Izzati, Dicky Wahyudi, Elizabeth Silalahi, Zihan Salwa Lubis, Randy Ray Karensky dan Griselda Ignatasya mengunjungi SMK Negeri 3 Medan yang berlokasi di di Jl. STM No.12B, Sitirejo II, Kec. Medan Amplas, Kota Medan.
Dalam pelaksanaannya,  terdapat dua fokus pada kegiatan sosialisasi ini dengan memberikan tajuk berbeda sesuai dengan tujuan dan peserta, untuk kelompok pertama membawa judul "Hindari Clickbait Untuk Generasi yang Lebih Baik" kegiatan yang berlangsung pada tanggal 17 Mei 2024 ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan, kesadaran dan kewaspadaan terhadap berita yang mengandung unsur clickbait, serta cara mengenali ciri-ciri dan jenis clickbait hingga langkah yang tepat untuk menghindarinya. Sementara di lokasi yang berbeda, kelompok kedua memberikan materi dengan topik "Cybercrime: Melindungi Diri dari Ancaman Dunia Cyber"  topik ini dipilih dengan harapan dapat memberikan pengetahuan, kesadaran serta kewaspadaan para siswa/i terhadap kejahatan yang mengintai mereka setiap saat ketika menggunakan gawai mereka.
Kegiatan ini merupakan implementasi dari mata kuliah "Literasi Media Digital" yang dibimbing oleh Dr. Nurbani M.Si dan Yovita Sabarina Sitepu, S.Sos M.Si. Penyampaian materi dilakukan secara interaktif dengan bantuan powerpoint yang didesain secara menarik dan mudah dipahami. Selain itu terdapat sesi tanya jawab, ice breaking, dan kuis untuk meningkatkan interaksi dengan para peserta selama proses sosialisasi berlangsung.
Dalam aktualisasi kegiatannya, kelompok satu mengadakan praktek yang dilakukan langsung oleh siswa/i agar memahami cara penggunaan website atau media sosial yang biasa digunakan untuk memastikan kebenaran suatu berita, serta menghindarkan diri dari paparan clickbait yang mengandung kebohongan. Penjelasan ini memberikan gambaran terhadap siswa/i SMKN 8 Medan mengenai materi yang disampaikan.
Ibu Lory selaku guru bidang kurikulum perwakilan dari SMKN 8 Medan dalam kata sambutannya mengucapkan terima kasih atas kunjungan yang dilakukan oleh mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Sumatera Utara, serta berharap agar kegiatan sosialisasi dapat berlanjut dan menjadi penghubung antara pihak kampus dan sekolah.
"Terima kasih kepada kakak dan abang yang sudah mau berkunjung untuk melakukan sosialisasi, semoga ke depannya dapat terus menjalin hubungan yang baik sehingga bisa melakukan kolaborasi di kegiatan lain," ucapnya.
Di lain tempat, Tim 2 dalam aktualisasi kegiatannya dimulai dengan melakukan sesi interaktif dimana peserta berkesempatan menceritakan pengalaman mereka apabila pernah menjadi korban cybercrime dan menceritakan apakah mereka pernah dengan sengaja maupun tidak sengaja menjadi pelaku perundungan dalam dunia siber melalui komentar-komentar yang mereka lontarkan dalam bubble percakapan daring di berbagai media sosial yang mereka miliki. Melalui sesi ini kami mendapati bahwa siswa/i SMK Negeri 3 secara sadar dan tidak sadar pernah menjadi korban maupun pelaku dari kejahatan cyber. Kenyataan ini membuat semakin tertarik dalam menyampaikan pengetahuan tentang cybercrime agar setelah mengikuti kegiatan tersebut mereka memiliki wawasan yang lebih mendalam mengenai cybercrime  agar dapat terhindar dari kemungkinan-kemungkinan menjadi korban dan pelaku serta cara menghadapi yang baik apabila menjadi korban kejahatan dunia siber melalui langkah-langkah tertentu.
Selama proses kegiatan berlangsung juga diberikan pra-test dan post-test yang dilakukan sebelum dan sesudah penyampaian materi. Hasil dari pengujian ini menunjukkan adanya peningkatan pemahaman pada siswa. Hal ini terlihat pada jawaban dari para siswa yang awalnya memiliki rata-rata jumlah benar sekitar 2-3 soal, kemudian meningkat menjadi 4-5 soal untuk total keseluruhan soal yang berjumlah 5 soal.
Melalui kegiatan sosialisasi ini diharapkan pemahaman para siswa terhadap bahaya clickbait dan cybercrime dapat bertambah. Selain itu para siswa juga diharapkan berhati-hati dan memperhatikan informasi yang mereka terima dan baca, sebelum menyebarluaskannya. Serta lebih berhati-hati lagi dalam setiap kemungkinan kejahatan siber yang mengintai mereka setiap saat ketika menggunakan gawai yang tidak bisa dilepaskan dari perkembangan teknologi yang ada saat ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H