Mohon tunggu...
Fikri Hadi
Fikri Hadi Mohon Tunggu... Dosen - Instagram / Twitter: @fikrihadi13

Dosen Fakultas Hukum Universitas Wijaya Putra Surabaya || Sekjen Persatuan Al-Ihsan. Mari turut berpartisipasi dalam membangun pendidikan, sosial, ekonomi umat di Persatuan Al-Ihsan.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Pembangunan Aspek Etika dan Moralitas pada Profesi Hukum

17 September 2022   15:55 Diperbarui: 17 September 2022   15:58 202
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Rektor Universitas Wijaya Putra, Dr. Budi Endarto, S.H., M.Hum, Sumber : Dokpri

 

"Apakah kita menafikan aspek etika dan moralitas ketika menjalankan profesi di bidang hukum? Mari kita renungkan hal tersebut" Pesan itulah yang disampaikan oleh Rektor Universitas Wijaya Putra, Dr. Budi Endarto, S.H., M.Hum, kala menyampaikan sambutan pada Pagelaran Yudisium Fakultas Hukum Universitas Wijaya Putra (FH UWP) Tahun Akademik 2021-2022, 16 September 2022 di Kampus 1 UWP.

Dr. Budi Endarto menyampaikan bahwa dewasa ini kita melihat fenomena di tengah media massa terkait hal-hal yang terjadi pada berbagai praktisi profesi hukum. Di antaranya perseteruan antar advokat, kasus tindak pidana yang dialami oleh anggota kepolisian, kejaksaan maupun kehakiman, mafia hukum dan sebagainya. Beliau menyoroti aspek etika dan moralitas yang seharusnya dijunjung oleh para juris atau seseorang yang ahli di bidang hukum.

Rektor UWP yang juga merupakan seorang Konsultan Pasar Modal tersebut juga menambahkan bahwa bukan berarti ketika menjadi seorang juris, seseorang justru menabrak, mengelabui dan mensiasati aturan-aturan hukum. Itulah urgensi adanya Kode Etik di tiap-tiap profesi hukum.

"Aturan bukan untuk disiasati, bukan untuk diakali. Mari kita gali aspek moralitas dibalik suatu aturan. Suatu aturan jika tidak berdasarkan moral bukanlah hukum. Karena hukum sebagai pancaran moral.". Budi Endarto menutup sambutannya dengan memberi pesan kepada lulusan agar jadilah mutiara walaupun di tengah kubangan. Kedepankan etika berbasis moralitas apapun profesi lulusan kedepannya.

Rektor Universitas Wijaya Putra, Dr. Budi Endarto, S.H., M.Hum, Sumber : Dokpri
Rektor Universitas Wijaya Putra, Dr. Budi Endarto, S.H., M.Hum, Sumber : Dokpri
Pada Yudisium tahun ini, FH UWP berhasil meluluskan 68 mahasiswa strata-1. Yudisium kali ini membawa spirit etika dan moralitas sebagai seorang juris atau ahli di bidang hukum, suatu hal yang seyogyanya harus dipegang teguh oleh seorang Juris.

Dekan FH UWP -- Dr. Andy Usmina Wijaya, S.H., M.H. menyampaikan pesan agar lulusan terus belajar walaupun telah lulus menjadi Sarjana Hukum. Karena dibutuhkan ilmu yang lebih dalam ketika seseorang terjun di masyarakat. Beliau juga menyampaikan agar jadilah seseorang yang bermanfaat bagi masyarakat, sejalan dengan tagline Universitas Wijaya Putra -- Growth with Society, Tumbuh bersama Masyarakat.

Yudisium kali ini juga menampilkan warna Kebhinekaan. Lulusan terbaik FH UWP tahun 2022 adalah Selly Monalisa yang berasal dari Pulau Kalimantan. Sedangkan yang mendapatkan kehormatan untuk berpidato mewakili mahasiswa ialah Yohanes Leto Nahak yang berasal dari Provinsi Nusa Tenggara Timur. Warna Kebhinekaan sejatinya telah tercermin dari mahasiswa di Universitas Wijaya Putra yang berasal dari berbagai latar belakang, suku dan daerah di Indonesia. Aspek kebhinekaan dan kebangsaan ini pula yang juga diharapkan melengkapi aspek etika dan moralitas lulusan Universitas Wijaya Putra ketika terjun di masyarakat.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun