Mohon tunggu...
M Fikri Alhabib (107)
M Fikri Alhabib (107) Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWA UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

Saya memiliki hobi berolahraga seperti main voli, badminton, dan renang. Untuk keahlian saya memiliki keahlian desain grafis.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Dakwah Dan Politik, Sinergi dalam Membangun Kemaslahatan Sosial, Ekonomi, dan Kebijakan Publik

11 Desember 2024   20:38 Diperbarui: 11 Desember 2024   20:38 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dakwah dan politik merupakan dua bidang yang sering dipahami sebagai entitas yang terpisah, namun dalam pandangan Islam, keduanya saling terkait. Islam sebagai ajaran yang menyeluruh mencakup nilai-nilai spiritual, sosial, ekonomi, dan politik. Artikel ini akan menguraikan hubungan dakwah dan politik serta dampaknya terhadap kebijakan publik dan transformasi sosial-ekonomi.

A. Pengaruh Dakwah Terhadap Kebijakan Publik dan Politik

1. Urgensi Politik dalam Dakwah

     Dalam pandangan Islam, politik bukanlah sekadar permainan kekuasaan. Politik adalah amanah untuk membangun kemaslahatan umat berdasarkan perintah Allah Swt. Seperti disebutkan dalam Al-Qur'an (QS. Al-Hujurat: 13), tujuan utama politik adalah menegakkan nilai tauhid dan mencapai ridha Allah.

Namun, praktik politik saat ini sering kali jauh dari nilai-nilai tersebut. Lemahnya hukum akibat dominasi politik menjadi salah satu tantangan. Misalnya, hukum yang dibuat hanya untuk kepentingan sementara pemerintah, atau tergesa-gesa dalam menetapkan undang-undang tanpa studi mendalam. Hal ini menciptakan ketidakadilan yang merusak kesejahteraan masyarakat.

Untuk menjawab tantangan ini, politik dalam Islam harus mencerminkan ukhuwah (persaudaraan), keadilan, dan tanggung jawab moral. Ibn Taimiyyah dan Al-Mawardi menegaskan bahwa politik harus menjadi alat untuk mengembangkan dakwah, bukan sebaliknya. Dakwah dan politik harus bersinergi, bukan menjadi alat eksploitasi.

2. Hakikat Hubungan Dakwah dan Politik

     Dakwah dan politik adalah dua sisi yang saling melengkapi. Dakwah bertujuan membawa manusia dari kebodohan menuju pengetahuan dan dari ketidakadilan menuju keadilan. Sementara itu, politik menyediakan instrumen untuk mendukung tujuan tersebut. Contoh nyata adalah peran Rasulullah Saw. dalam mengatur masyarakat Madinah melalui perjanjian politik seperti Piagam Madinah dan Perjanjian Hudaibiyah.

Dalam Islam, dakwah tidak hanya terbatas pada ajakan moral, tetapi juga mencakup komitmen untuk menegakkan keadilan sosial, politik, dan ekonomi. Politik yang benar akan mendukung dakwah dengan memberikan perlindungan, motivasi, dan fasilitas yang diperlukan.

B. Dakwah dan Transformasi Sosial Ekonomi

1. Peran Dakwah dalam Transformasi Sosial-Ekonomi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun