Dakwah Islam berperan sebagai agen perubahan sosial dan ekonomi. Salah satu tujuan utamanya adalah mengentaskan kemiskinan dan ketidakadilan. Ketimpangan ekonomi sering kali menjadi akar dari berbagai masalah sosial, dan dakwah Islam hadir untuk memberikan solusi dengan mendasarkan setiap tindakan pada prinsip amar ma'ruf nahi munkar.
  Amrullah Achmad menegaskan bahwa kesadaran akan keadilan sosial adalah bagian dari kewajiban agama. Dalam konteks ini, dakwah tidak hanya menyampaikan pesan-pesan agama, tetapi juga berupaya menciptakan transformasi sosial menuju kehidupan yang lebih adil dan makmur.
2. Dakwah Sebagai Proses Perubahan Sosial
   Dakwah tidak hanya berfungsi sebagai komunikasi, tetapi juga sebagai proses perubahan nilai dalam masyarakat. Ketika nilai-nilai kebenaran diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, masyarakat akan mengalami transformasi yang lebih baik. Misalnya, dakwah dapat mengubah struktur sosial dari ketimpangan menjadi keseimbangan antara kebutuhan material dan spiritual.
   Dalam konteks sosio-ekonomi, Dawam Rahardjo berpendapat bahwa dakwah harus memberikan arah pada tatanan masyarakat baru. Dakwah Islam tidak hanya menjadi solusi sementara, tetapi juga menawarkan sistem yang holistik untuk mengatasi ketimpangan dan keterbelakangan.
C. Politik sebagai Instrumen Dakwah atau Sebaliknya
  Meskipun politik sering dianggap sebagai alat untuk mencapai kekuasaan, dalam Islam, politik harus menjadi instrumen untuk menyukseskan dakwah. Kekuasaan bukanlah tujuan, tetapi sarana untuk mencapai masyarakat yang adil, sejahtera, dan taat kepada Allah.
  Tokoh seperti M. Natsir dan Hasan al-Banna mencontohkan bagaimana dakwah dan politik dapat bersinergi. M. Natsir menggunakan posisinya sebagai Perdana Menteri untuk memperkuat dakwah Islam. Hasan al-Banna melalui Ikhwanul Muslimin mengintegrasikan dakwah dan politik untuk mengubah undang-undang agar sesuai dengan syariat Islam.
  Namun, tantangan besar bagi dakwah politik adalah menjaga kejujuran, tanggung jawab, dan menjauhkan diri dari praktik korupsi. Politik yang tidak sesuai dengan nilai-nilai Islam justru akan menghambat dakwah.
KESIMPULAN
Dakwah dan politik dalam Islam adalah dua hal yang tidak dapat dipisahkan. Politik harus berfungsi sebagai alat untuk mendukung dakwah, bukan sebaliknya. Dalam transformasi sosial-ekonomi, dakwah memiliki peran penting untuk menciptakan keadilan dan kesejahteraan masyarakat.