2. Metode dan Strategi Dakwah:
Prinsip keadilan dapat diwujudkan melalui teori komunikasi partisipatif dan perubahan perilaku, memastikan semua suara didengar dan diterima dalam masyarakat.
3. Kontekstualisasi Pesan:
Prinsip kesejahteraan dapat dihubungkan dengan teori pembangunan berkelanjutan, menyesuaikan pesan dakwah dengan kebutuhan sosial masyarakat.
4. Psikologi Audiens:
Teori psikologi sosial dan motivasi dapat membantu memahami perilaku audiens dan cara terbaik untuk menyampaikan pesan dakwah yang sesuai dengan kebutuhan mereka.
5. Dialog Antaragama:
Prinsip toleransi bisa diintegrasikan dengan teori interaksi antarbudaya dan negosiasi, menciptakan ruang dialog yang menghargai perbedaan.
6. Refleksi dan Kritik:
Prinsip kritik konstruktif dapat diterapkan melalui teori refleksi kritis untuk mengevaluasi praktik dakwah dan memperbaiki pendekatan berdasarkan umpan balik yang diterima.
Integrasi ini menghasilkan pendekatan dakwah yang holis
tik dan relevan dalam konteks modern.