Orang yang depresi 20 kali lebih berkemungkinan melakukan bunuh diri dibanding yang tidak. Karena depresi pada dasarnya adalah tekanan mental dan tentu saja mental ada batasnya. Maka apa yang terjadi jika mental itu mencapai batasnya?
Terasingkan Dari Lingkungan Sosial
Manusia adalah makhluk sosial. Tidak mungkin ada kemudahan bertahan hidup bagi orang yang selalu terasingkan.
Penyalahgunaan Obat Terlarang
Orang yang menggunakan obat-obatan terlarang cenderung impulsive dan bertindak berdasarkan insting akibat kandungan obat yang ia konsumsi.
Traumatis
Bisanya seseorang mengalami trauma karena pengalamannya, mungkin pernah dianiaya, dilecehkan, bahkan hampir dibunuh. Ia akan merasa tidak berdaya apalagi jika tidak ada bantuan di sekitarnya atau ada bantuan tapi dia tidak mengambil karena takut. Tentu saja solusi yang akan ia lakukan adalah bunuh diri.
Kunci Pencegahan Bunuh Diri
Dukungan
Manusia adalah makhluk sosial. Itulah yang diajarkan guru-guru sekolah tingkat dasar. Bagaimana mungkin seseorang bisa mempertahankan keinginan hidupnya sedangkan tidak ada yang mendukungnya.
Bagi kamu yang merasa sendirian, tidak ada dukungan. Sebenarnya ada yang mendukungmu dan pasti ada. Kamu hanya perlu berusaha sedikit lagi. Jika kamu tidak berusaha mencari sosok yang mendukung kamu maka akan sulit bagimu untuk survive.
Ngomong-ngomong tentang dukungan, kita yang punya segalanya juga harus peka terhadap orang lain. Jika ada teman kita yang sendirian, ndk ada teman, cobalah temani walaupun beda circle. Karena satu kalimat dukungan kita kepadanya sangat bearti bagi hidupnya.
Keyakinan diri
Hidup tanpa keyakinan bisa menyebabkan bunuh diri. Karena mempunyai keyakinan bearti mempunyai tujuan hidup. Yakin akan eksistensi tuhan, siksa neraka, kenikmatan surga, hukum sebab akibat dalam tindakan, air mata orang tua atas tindakan anaknya dan lain-lain. Keyakinan-keyakinan seperti ini akan membuat kita untuk terus bertahan. Teruslah mempunyai keyakinan dan ingatlah bahwa suatu saat nanti perbuatan kita akan dipertangungjawabkan di pengadilan.
Kehidupan memang menyakitkan dan selalu penuh rintangan. Akan tetapi tidak selamanya rintangan itu terus menerpa. Selama kita punya kesabaran maka rintangan itu akan menjadi peningkat kualitas hidup kita. Kemudian setelah rintangan itu pasti akan ada kebahagiaan yang disediakan untuk kita.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H