Mohon tunggu...
Fatihatul Insan Kamil Ramadhani Imama
Fatihatul Insan Kamil Ramadhani Imama Mohon Tunggu... -

Fatihatul Insan Kamil Ramadhani Imama (fikri)

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Datang untuk Efek Rumah Kaca, Tapi Zeke Khaseli Selalu di Hati

21 Mei 2010   17:00 Diperbarui: 26 Juni 2015   16:03 614
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Hari itu memang sudah rencana untuk menghadiri tur dari label rekaman jangan marah records. Label kepunyaan Efek Rumah Kaca. Sempat khawatir karena kehabisan tiket. Jogjakarta memang minim hiburan, setidaknya untuk saya. Hahaha. Tiket sudah habis, saya sudah memesan untuk dua orang. Saya dan dia yang sudah menulis duluan tentang senangnya menonton konser Efek Rumah Kaca.

[caption id="attachment_146944" align="alignnone" width="300" caption="http://rebelzine.files.wordpress.com/2010/04/jangan-marah-records.jpg"][/caption]

Hujan rintik. Sepertinya atmosfir sudah dikomposisi untuk galau. Padahal siangnya di kota ini sudah deras sekali. Tak menyangka awet hingga jam delapan. Kami datang agak telat. Di panggung sudah tersedia Yakuyaya. Personelnya familiar. Ternyata dua dari mereka adalah anggota band pop terkenal tanah air. Tadinya saya berfikir band ini sekuel dari Sheila on 7, Sheila on 8. Hahaha. Mereka mengcover lagu Bigger Than My Body-nya penyanyi yang terkenal dengan lagu Your Body is Wonderland, John Mayer. Ketika mereka membawakan lagu mereka, saya tak begitu heran. Sangat di atas empatpuluh. Top 40.

Lalu band kedua tampil. The Kucruts. Saya memprediksi band ini akan jadi idola remaja selanjutnya. Musik mereka adalah hentakan drum The Upstairs dengan performa The Cangcuters. Hanya kurang abg - abg yang bergerak seragam di belakangnya. Mereka cukup komunikatif dan atraktif. Vokalisnya bergaya eksentrik dengan kacamata yang berpendar - pendar dengan kelincahan enerjik. Seperti mata capung namun bercahaya. Lagu bertitel unik jadi penutup, Cinta Waria. Tepuk tangan memekik di venue mirip gedung teater ini.

[caption id="attachment_146946" align="alignleft" width="300" caption="http://www.rollingstone.co.id/public/gallery/large/2009_11_09_01_37_28_2.jpg"][/caption] Zeke Khaseli, vokalis, gitaris, dan pianis dari band Zeke and The Popo dan Lain, mengisi panggung. Tampil dengan topeng macan dan jas putih. Ditemani sosok berjas hujan dengan topeng ultraman. Lalu topeng Obama dan Monalisa yang memainkan synthesizer analog. Okay, ini absurd, surealis, dan psikedelik. Saya suka! Hahaha. Belum lagi bantuan visual yang sedikit vintage. Jadi lagu yang mereka bawakan menjadi semacam scoring untuk visual mereka. Adegan selanjutnya adalah yang paling keren. Sensasi orgasmic datang ketika itu. Mereka mengsinkronkan visual dengan lagu. Tujuannya mengajak audiens berkaraoke. Mungkin lagu Don't Worry Darling memang berkonsep seperti tersebut. Saya sangat amat teranestesi dengan liriknya. Liar dan surreal! Saya tak ingat banyak, hanya beberapa bagian.

don't worry darling

i get lonely too

you know i'm trying

to see you in the zoo

~

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun