Mohon tunggu...
FIKRI FARIKHIN
FIKRI FARIKHIN Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

Dosen Institut Agama Islam Al-Qodiri

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Fokus Penelitian Perspektif Ahmad Tanzeh

9 Agustus 2022   16:26 Diperbarui: 9 Agustus 2022   16:45 417
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Umumnya fokus penelitian diformulasikan dalam kalimat tanya yang jelas formatnya, singkat, tajam dan tidak mempunyai makna yang bias, namun kadang-kadang juga berbentuk suatu kalimat pernyataan yang keduanya juga tidak menutup kemungkinan untuk disempurnakan setelah penulis terjun ke lapangan. 

Hal ini wajar terjadi, sebab penelitian kualitatif lebih men dasarkan realitas lapangan (perspektif emik) dari pada hasil pemikiran subyektif peneliti (perspektif etik). Pembatasan masalah merupakan tahap yang sangat me nentukan dalam penelitian kualitatif walaupun sifatnya masih tentatif, menurut Moleong (1984) hal itu yang berarti bahwa:

a. Suatu penelitian tidak dimulai dari sesuatu yang vakum atau kosong. Implikasinya bahwa peneliti seyogyanya mem batasi masalah studinya dengan fokus.

b. Fokus pada dasarnya adalah masalah yang bersumber dari pengalaman peneliti atau melalui pengetahuan yang diperolehnya dari kepustakaan ilmiah ataupun kepustakaan lainnya. Implikasinya, apabila peneliti merasakan adanya masalah, seyogyanya ia mendalami kepustakaan yang relevan sebelum terjun ke lapangan.

Dengan jalan demikian fokus penelitian akan memenuhi kriteria untuk membatasi bidang inkuiri dan kriteria inklusi-eksklusi. Implikasi yang lain adalah peneliti harus menetapkan bahkan perlu menyadari posisinya sebagai peneliti untuk memanfaatkan paradigma.

c. Tujuan penelitian pada dasarnya adalah memecahkan masa lah yang telah dirumuskan. Implikasinya, masalah perlu di rumuskan terlebih dahulu, barulah tujuan penelitian ditetap kan, bukan sebaliknya.

d. Fokus atau masalah yang bersifat tentatif, dapat berkembang sesuai dengan situasi latar penelitian. Implikasinya. peneliti tidak perlu merasa khawatir jika fokusnya berubah. Jika perubahan cukup besar dan memerlukan orientasi baru dalam dasar pemikiran, maka peneliti peru mengkaji kembali pustaka yang relevan dengan masalah baru itu.

Dokpri
Dokpri

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun