Mohon tunggu...
fikri fadhlurrahman
fikri fadhlurrahman Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Hubungan Internasional UPN "Veteran" Yogyakarta

Mahasiswa Hubungan Internasional UPN "Veteran" Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mencicipi Indonesia: Diplomasi Kuliner Rendang di Amerika Serikat

1 Juni 2024   17:15 Diperbarui: 1 Juni 2024   17:19 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

   Kegiatan gastrodiplomasi juga berkontribusi pada penguatan hubungan bilateral antara Indonesia dan Amerika Serikat. Melalui berbagai acara kuliner, pejabat dan warga kedua negara dapat berinteraksi dalam suasana yang lebih santai dan informal, membuka peluang untuk kerjasama di bidang lain.

Promosi Pariwisata:

   Dengan meningkatnya popularitas rendang dan kuliner Indonesia lainnya, minat warga Amerika untuk mengunjungi Indonesia juga meningkat. Kampanye pariwisata seperti "Wonderful Indonesia" sering memanfaatkan daya tarik kuliner sebagai salah satu alasan untuk berkunjung.

Tantangan dan Peluang

Meskipun banyak kemajuan yang telah dicapai, promosi rendang di Amerika Serikat juga menghadapi beberapa tantangan. Perbedaan selera dan preferensi makanan, serta kurangnya ketersediaan bahan-bahan asli, bisa menjadi kendala. Namun, peluang untuk terus mengembangkan gastrodiplomasi tetap besar, terutama dengan dukungan teknologi dan media sosial yang memungkinkan promosi yang lebih luas dan efektif.

Kesimpulan

Salah satu cara Indonesia dapat memanfaatkan kekayaan kulinernya untuk menghubungkan budaya dan memperkuat hubungan internasional adalah melalui gastrodiplomasi rendang di Amerika Serikat. Rendang telah menjadi duta kuliner yang berhasil di Indonesia dengan menggunakan berbagai taktik, seperti festival kuliner, restoran, dan program pendidikan. Indonesia dapat terus meningkatkan reputasinya di mata dunia dan memperkuat hubungan bilateral dengan negara-negara lain, termasuk Amerika Serikat, dengan terus mempromosikan rendang dan makanan tradisional lainnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun