Mohon tunggu...
Fikri Dani Setiyawan
Fikri Dani Setiyawan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi saya traveling dan menjelajahi hutan serta menulis sedikit cerita untuk mengenang kisah perjalanan kami di alam

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Mahasiswa KKN UNTIDAR Lakukan Pelatihan Pembuatan Lilin Aromaterapi dari Minyak Jelantah di Desa Rambeanak

31 Juli 2024   14:03 Diperbarui: 31 Juli 2024   14:11 276
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mahasiswa dan peserta melakukan praktik pembuatan lilin aromaterapi dari limbah minyak jelantah (Sumber: Dokumen Pribadi)

Rambeanak, Kabupaten Magelang - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Tidar (UNTIDAR) mengadakan sosialisasi dan pelatihan pembuatan lilin aromaterapi dari minyak jelantah di Desa Rambeanak, pada hari Selasa (30/7). Ibu-ibu PKK Desa Rambeanak mengikuti kegiatan ini dengan antusias. Mereka belajar bagaimana memanfaatkan limbah rumah tangga dengan cara yang kreatif dan ramah lingkungan.

Pelatihan ini merupakan bagian dari program kerja KKN yang bertujuan untuk memberdayakan masyarakat melalui edukasi dan praktik secara langsung. Acara dimulai dengan pemaparan materi mengenai dampak pembuangan minyak jelantah terhadap lingkungan. "Minyak jelantah yang dibuang secara sembarangan menyebabkan pencemaran tanah dan air, serta berdampak buruk bagi kesehatan manusia," ujar Latifah, selaku mahasiswa KKN.

Selanjutnya, dilakukan demonstrasi yang dipandu oleh mahasiswa dalam proses pembuatan lilin aromaterapi. Mereka memperlihatkan bagaimana cara menyaring minyak jelantah, mencampurkan dengan stirin (stearic acid), serta menambahkan aroma terapi dari bibit parfum. Para peserta juga diajarkan cara mencetak lilin dengan menggunakan cetakan sederhana dari bahan yang mudah ditemukan di sekitar.

Tak hanya itu, mahasiswa KKN juga memberikan informasi mengenai potensi ekonomi dari lilin aromaterapi ini. "Produk ini tidak hanya berguna untuk penggunaan pribadi, namun dapat dijadikan sebagai ide usaha produk kerajinan tangan yang bernilai ekonomis," kata Milzam, selaku ketua kelompok KKN 90 Desa Rambeanak. Ia menambahkan bahwa kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan keterampilan dan pendapatan masyarakat.

Warga Desa Rambeanak menyambut baik kegiatan ini. Ibu Tia, salah satu peserta, mengaku sangat senang dapat mengikuti pelatihan ini. "Kami mendapatkan informasi mengenai cara memanfaatkan minyak jelantah yang biasanya hanya dibuang begitu saja. Ternyata minyak tersebut dapat menjadi barang yang bermanfaat dan bernilai jual," ucapnya dengan semangat.

Kegiatan KKN di Desa Rambeanak ini merupakan bagian dari upaya mahasiswa UNTIDAR untuk berkontribusi positif kepada masyarakat, terutama dalam hal edukasi dan pengembangan ekonomi lokal. Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan warga dapat lebih kreatif dan peduli terhadap lingkungan, sekaligus membuka peluang ekonomi baru melalui produk-produk yang ramah terhadap lingkungan.

Foto Bersama Mahasiswa KKN dan Peserta (Sumber: Dokumen Pribadi)
Foto Bersama Mahasiswa KKN dan Peserta (Sumber: Dokumen Pribadi)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun