Mohon tunggu...
Fikriatul mahyaapriliana
Fikriatul mahyaapriliana Mohon Tunggu... Lainnya - Bismillah

Sukses dalam segala hal

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Filsafat Pendidikan Eksistensialisme dan Tokoh-tokohnya

29 April 2020   07:43 Diperbarui: 29 April 2020   14:53 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pengertian

Merupakan aliran filsafat pendidikan modern yang berpandangan bahwa, hakikat manusia merupakan eksistensi dari manusia itu sendiri. Disini manusia dipandang dari segi eksistensi manusia di dunia ini. 

Tokoh-tokoh

1. Jean paul satre 

Menurut satre manusia akan mempunyai esensi jika manusia eksis terlebih dahuludan esensinya tersebut akan muncul ketika manusia itu telah meninggal dunia.

2. Soren kierkegaard

Pemikiran kierkegaard terpusat pada kritik formalitas agama di denmark. Kierkegaard memiliki karya yang membehas hakikat iman, lembaga gereja kristen, teori-teori teologi kristen, dan emosi serta perasaan individu ketika berhadapan dengan pilihan eksistensial.

3. Martin buber

Pemikiran buber lebih tertuju pada pengenbangan hubungan dan metode dialog perjumpaan.

4. Martin heidegger

Pemikiran heideger itu tentang situasi batas. Yang mana dibagi menjadi empat sub bab yaitu kematian, penderitaan, perjuangan, dan kesalahan.

5. Gabril marcel

Menurut marcel manusia tidak dapat hidup sendirian melainkan hidup bersama-sama dengan manusia lainnya dan juga manusia memiliki kebebasan yang bersifat otonom.

6. Paul tilich

Pemikiran tilich terpusat pada hakikat keberadaan. Menurutnys kecemasan dan ketidak beradaan itu bersifat in heren didalam pengalaman prngadaan itu sendiri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun