Mohon tunggu...
Muhammad Fikri
Muhammad Fikri Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Teknologi Pertanian Membuat Pertanian di Indonesia Semakin Maju

18 November 2023   23:59 Diperbarui: 19 November 2023   20:01 162
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Teknologi saat ini sudah tidak bisa dipungkiri lagi. Banyak teknologi yang berkembang secara cepat dan pesat, seakan kita tidak bisa hidup dari teknologi. Akibatnya, saat ini banyak bermunculan teknologi-teknologi yang berinovasi baru dan maju di berbagai bidang yang mengakibatkan hidup terasa lebih mudah, cepat dan efisien. Tak hanya di bidang komunikasi saja, di bidang pertanian juga terdapat teknologi yang semakin kesini semakin berkembang dan memudahkan para petani.

 Teknologi pertanian adalah penerapan inovasi teknologi dalam berbagai aspek pertanian dengan tujuan meningkatkan efisiensi, produktivitas, dan keberlanjutan. Peranan teknologi pertanian mencakup peningkatan efisiensi dan produktivitas di tingkat on-farm serta pasca panen dan pengolahan hasil (off-farm). Pemanfaatan dan penguasaan teknologi pertanian berkaitan secara langsung dengan peningkatan produktivitas dan penciptaan nilai tambah. Hal ini melibatkan penggunaan perangkat keras dan perangkat lunak, seperti sensor, drone, analisis data, dan kecerdasan buatan, untuk mendukung pengelolaan tanaman, hewan ternak, dan sumber daya alam secara lebih efektif. 

Dengan memanfaatkan teknologi, pertanian dapat menjadi lebih presisi, adaptif terhadap perubahan kondisi, dan mampu menghasilkan hasil yang lebih baik. Teknologi pertanian juga berperan dalam memecahkan tantangan seperti perubahan iklim, ketahanan pangan, dan peningkatan efisiensi sumber daya.

Berikut ini adalah contoh beberapa penerapan dari penggunaan teknologi dalam pertanian:

1.Pertanian Presisi

 Teknologi ini menggunakan teknologi GPS untuk memaksimalkan kualitas penanaman, irigasi, dan pemupukan dengan akurasi yang akurat.

2.Internet of Things (IoT)

Dengan teknologi digital berbasis IoT para petani dapat mengetahui kebutuhan unsur hara dan kondisi cuaca melalui sensor yang terintegrasi dengan aplikasi di smartphone. Sensor dan perangkat terhubung membantu petani memantau dan mengelola tanaman secara real-time, seperti suhu, kelembaban, kualitas pupuk, hama dan kualitas tanah.

3.Drone Pertanian

Teknologi pertanian terus berkembang. Kini petani sudah menggunakan drone dalam melakukan penyemprotan pupuk di sawah, teknologi ini juga memberikan informasi pertanian menggunakan drone untuk mendapatkan hasil visual yang lebih akurat, efisien, mudah, dan informasi terkini tanpa harus mengecek langsung ke lahan pertanian.

4.Mesin Pemilah Bibit Unggul

Bibit unggul akan menghasilkan tanaman dengan kualitas yang baik pula. Jika dulunya petani tidak bisa menentukan bibit mana yang akan menghasilkan tumbuhan terbaik, kini dengan

teknologi pertanian, hal tersebut bisa diketahui. Penggunaan mesin pemilah bibit unggul ini banyak digunakan oleh perusahaan penyedia bibit.

Misalnya saja pemilihan bibit jagung hibrida. Bibit jagung ini memiliki kualitas yang terbaik, Tanaman yang akan dihasilkan akan memiliki kualitas yang unggul dan biji jagung yang semakin banyak. Dengan adanya mesin pemilah bibit unggul, tentu Sebagai petani tidak perlu lagi khawatir menanam bibit dengan kualitas yang buruk.

5.Biologi Molekuler dalam Pertanian

Penggunaan teknologi genetika untuk mengembangkan tanaman yang tahan terhadap hama, penyakit, atau kondisi lingkungan tertentu.

6.Sistem Manajemen Informasi Pertanian (FMIS)

Platform yang memanfaatkan teknologi informasi untuk mengelola data pertanian, termasuk perencanaan tanam, pemantauan hasil, dan manajemen rantai pasokan.

7.Indo Combine Harvester.

Teknologi ini membuat petani akan lebih mudah dalam melakukan proses panen padi mulai dari proses memotong, mengangkut, merontokkan, membersihkan, melakukan sortasi, sampai masalah pengantongan.

Dengan menggunakan mesin Indo Combine Harvester, maka petani tidak perlu lagi bayar pekerja ketika akan memanen padi. Karena, mesin ini bisa dioperasikan dengan tiga orang, dan kapasitas pekerjaan hanya empat hingga enam jam saja per hektar sawah.

Teknologi ini bisa bekerja secara optimal apabila petani menggunakannya pada lahan basah. Indo Combine Transplanter mempunyai gaya tekan, agar permukaan tanah dan memperkecil kemungkinan mesin terperosok dalam tanah. Teknologi pertanian ini membantu supaya petani bisa menghasilkan gabah atau beras bersih sampai 99,5%.

8.Mesin Perontok Padi Otomatis

Jika sudah memasuki musim panen, para petani tentunya bersiap untuk melakukan perontokan padi dan kemudian menjualnya. Namun kegiatan merontokkan padi ternyata membutuhkan tenaga yang besar dan membutuhkan banyak orang karena harus dipukul dan ditumbuk. Selain itu, merontokkan padi dengan cara ini juga beresiko membuat biji padi menjadi pecah dan menghasilkan beras yang kurang bagus. Semenjak ditemukannya mesin perontok padi, para petani tentu sangat dimudahkan dalam merontokkan padi tanpa harus mengeluarkan tenaga yang besar, selain itu alat ini juga mampu meningkatkan kualitas beras.

9.Aplikasi Mobile untuk Pertanian

Aplikasi yang memberikan petani akses ke informasi cuaca, pemantauan tanaman, dan praktik pertanian terbaik.

10.Sistem Irigasi Otomatis

Penggunaan sensor dan otomatis untuk mengoptimalkan penggunaan air dan meningkatkan efisiensi irigasi.

Teknologi ini berkontribusi pada transformasi besar dalam sektor pertanian, meningkatkan produktivitas, keberlanjutan, dan ketahanan pangan. Dampak dari teknologi ini selain dapat meningkatkan efisiensi terhadap petani, teknologi ini juga dapat meningkatkan kualitas pangan, peningkatan produksi, minimalisasi kehilangan pasca panen, peningkatan keamanan pangan dan peningkatan nilai gizi. Manfaat teknologi pertanian juga tidak hanya yang seperti disebutkan sebelumnya, teknologi pertanian juga dapat menghasilkan produk pertanian yang lebih berkualitas.

Adanya penerapan teknologi pertanian, selain hasil panen yang melimpah, produk yang dihasilkan juga memiliki kualitas yang sangat baik. Teknologi pertanian saat ini mampu mengurangi penggunaan air, pupuk, bahkan pestisida 

Namun setiap kelebihan pasti ada kekurangannya, setiap ada sisi positif juga ada sisi negatif begitupun dengan teknologi pertanian ini. Meskipun memberikan kemudahan dan efisiensi kerja, nyatanya kemajuan IPTEK memiliki dampak negatif, salah satu pengaruh dampak negatif IPTEK dalam bidang pertanian adalah berkurangnya tenaga kerja petani. Hal ini tidak bisa ditepis karena di masa kini telah banyak pekerjaan di bidang pertanian yang dihilangkan karena adanya bantuan teknologi canggih.

Dampak Negatif dari Penggunaan Teknologi Pertanian:

1.Hilangnya Generasi Petani

Berkat kemajuan IPTEK, hal ini justru membuat pekerjaan sebagai petani dianggap kuno oleh sebagian generasi milenial dan gen Z. Hal ini tentu menjadi ancaman tersendiri hingga pekerjaan petani benar-benar ditinggalkan bahkan punah suatu saat nanti.

2.Ketergantungan Petani Terhadap Teknologi Pertanian

Kemajuan teknologi terkadang membuat manusia terlena dan mengabaikan kewajiban yang seharusnya dilakukan. Hal ini juga rentan menimpa profesi petani, sehingga mereka menjadi ketergantungan terhadap teknologi. Akibatnya, petani lebih mengandalkan cara-cara instan tanpa memperdulikan efek sampingnya. Hal ini justru perlu diwaspadai agar ekosistem pertanian dapat tetap seimbang.

Namun terlepas dari dampak negatif tersebut teknologi pertanian ini tetap memberikan banyak manfaatnya. Namun, sayangnya hanya baru beberapa teknologi saja yang diterapkan di Indonesia hal ini disebabkan karena terbatasnya modal. Penggunaan teknologi yang tergolong masih sederhana. Sangat dipengaruhi oleh musim. Oleh karena itu sebagian besar penggerak ekonomi agrikultur hanya mengandalkan tenaga kerja keluarga dan masyarakat. Semoga saja kedepannya akan semakin lebih maju dan terus berkembang teknologinya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun