Bibit unggul akan menghasilkan tanaman dengan kualitas yang baik pula. Jika dulunya petani tidak bisa menentukan bibit mana yang akan menghasilkan tumbuhan terbaik, kini dengan
teknologi pertanian, hal tersebut bisa diketahui. Penggunaan mesin pemilah bibit unggul ini banyak digunakan oleh perusahaan penyedia bibit.
Misalnya saja pemilihan bibit jagung hibrida. Bibit jagung ini memiliki kualitas yang terbaik, Tanaman yang akan dihasilkan akan memiliki kualitas yang unggul dan biji jagung yang semakin banyak. Dengan adanya mesin pemilah bibit unggul, tentu Sebagai petani tidak perlu lagi khawatir menanam bibit dengan kualitas yang buruk.
5.Biologi Molekuler dalam Pertanian
Penggunaan teknologi genetika untuk mengembangkan tanaman yang tahan terhadap hama, penyakit, atau kondisi lingkungan tertentu.
6.Sistem Manajemen Informasi Pertanian (FMIS)
Platform yang memanfaatkan teknologi informasi untuk mengelola data pertanian, termasuk perencanaan tanam, pemantauan hasil, dan manajemen rantai pasokan.
7.Indo Combine Harvester.
Teknologi ini membuat petani akan lebih mudah dalam melakukan proses panen padi mulai dari proses memotong, mengangkut, merontokkan, membersihkan, melakukan sortasi, sampai masalah pengantongan.
Dengan menggunakan mesin Indo Combine Harvester, maka petani tidak perlu lagi bayar pekerja ketika akan memanen padi. Karena, mesin ini bisa dioperasikan dengan tiga orang, dan kapasitas pekerjaan hanya empat hingga enam jam saja per hektar sawah.
Teknologi ini bisa bekerja secara optimal apabila petani menggunakannya pada lahan basah. Indo Combine Transplanter mempunyai gaya tekan, agar permukaan tanah dan memperkecil kemungkinan mesin terperosok dalam tanah. Teknologi pertanian ini membantu supaya petani bisa menghasilkan gabah atau beras bersih sampai 99,5%.