Fathonah adalah intelektual atau kata lain kecerdasan atau bijaksana. Seorang pemimpin harus memiiki kecerdasan diatas rata-rata masyarakatnya. Pemimpin yang cerdas dapat menyeleasaikan berbagai permasalahan ditengah tengah masayarakat dan tidak akan membiarkan masalah berlangsung lama, karena dia selalu menanamkan kewajibannya sebagai pemimpin.
Contoh kecerdasan luar biasa yang dimiliki oleh khalifah kedua Sayyidina Umar ibn Khattab adalah ketika beliau menerima kabar bahwa pasukan Islam yang dipimpin oleh Abu Ubaidah ibnu Jarrah yang sedang bertugas di Syria terkena wabah mematikan.Â
Sebagai pemimpin yang bertanggung jawab, Umar ibn Khattab segera berangkat dari Madinah menuju Syria untuk melihat keadaan pasukan muslim yang sedang ditimpa musibah tersebut. Ketika beliau sampai di perbatasan, ada kabar yang menyatakan bahwa keadaan di tempat pasukan mulimin sangat gawat.Â
Semua orang yang masuk ke wilayah tersebut akan tertular virus yang mematikan. Mendengar hal tersebut, Umar ibn Khattab segera mengambil tindakan untuk mengalihkan perjalanan. Ketika ditanya tentang sikapnya yang tidak konsisten dan dianggap telah lari dari takdir Allah, Umar bin Khattab menjawab, "Saya berplaing dari satu takdir Allah menuju takdir Allah yang lain".
Dengan meneladani 4 sifat utama Nabi Muhammad tersebut, niscaya kehidupan manusia di dunia akan damai. Terutama untuk para pemimpin, meneladani sifat-sifat Nabi merupakan hal yang wajib agar mampu menjalankan amanah rakyat dengan baik, terarah dan bertanggung jawab.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H