Di masa dewasanya, Sabo telah menjadi master gaya bertarung Ryusoken, yang berkisar pada penggunaan grip, yang ia sebut sebagai "cakar". Cengkeramannya cukup kuat untuk mematahkan baju besi, pedang besar, artileri, dan bahkan tengkorak dengan mudah dan tetap tidak terluka. Dia mengklaim bahwa jari-jarinya seperti cakar naga. Dia juga menggunakan Haki untuk meningkatkan kekuatan jari-jarinya. Berbeda dengan Luffy yang dengan mudah memilih untuk mengincar musuhnya, Sabo tampaknya lebih memilih untuk menghancurkan senjata lawannya terlebih dahulu sebelum berhadapan langsung dengan mereka. Perbedaan dalam pendekatan pertempuran inilah yang membuat Diamante menyadari bahwa Lucy sebenarnya bukan Luffy ketika Sabo datang untuk bertarung di tempat Luffy di coliseum.
Buah Iblis
Sabo memakan Mera Mera no Mi, Buah Iblis tipe Logia yang memungkinkan dia untuk membuat, mengontrol, dan mengubah tubuhnya menjadi api sesuka hati. Dia awalnya menunjukkan kesulitan mengendalikan kekuatannya, yang biasanya ditampilkan oleh pengguna Buah Iblis baru. Dia juga menyebutkan bahwa dia masih belum sepenuhnya terbiasa dengan kemampuan barunya, karena dia masih memiliki kebiasaan menghindari serangan, meskipun sekarang menjadi pengguna Logia. Dia telah beradaptasi dengan kemampuan barunya dengan cepat dan sejak itu menjalani pelatihan dan latihan untuk menguasai kekuatannya.
Dia mampu memanfaatkan teknik tanda tangan mendiang saudara laki-lakinya, Ace, "Hiken", yang memungkinkan dia untuk mengubah lengannya menjadi ledakan api yang besar dan kuat. Itu cukup kuat untuk menghancurkan lantai bawah Corrida Colosseum, yang cukup kuat untuk menopang berat raksasa, memperlihatkan fasilitas bawah tanah.
Dia juga bisa menggunakan apinya untuk menambah gaya Ryusokennya, serta mengilhami api ke senjatanya.
Senjata
Sebagai seorang anak, metode pertarungan yang disukai Sabo adalah pertarungan tongkat menggunakan pipa logam (dan juga memiliki sedikit gaya bo-staff). Setelah timeskip, ia terus menggunakan pipa logam yang sama, secara efektif melawan dan mempertahankan diri dari serangan lawan sekuat Diamante, seorang eksekutif puncak Bajak Laut Donquixote, dan Burgess, kapten kapal pertama Bajak Laut Blackbeard. Saat digunakan bersamaan dengan Busoshoku Haki, Sabo bisa dengan mudah mematahkan senjata Diamante. Setelah mendapatkan Mera Mera no Mi, Sabo dapat menyalakan kedua ujung pipanya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H