Dio Zulfikri merupakan alumni tahun 2015 mahasiswa DIII Akuntansi Perpajakan Universitas Trisakti yang juga merupakan atlet voli putra DKI Jakarta yang sudah terkenal,beliau lahir di padang 15 Desember 1996, memiliki tinggi badan 187 cm yang mumpuni untuk menjadi atlet voli profesional.,Dio Zulfikri merupakan anak pertama dari 3 bersaudara.Pada ajang PON XX 2021 Dio Zulfikri bergabung pada tim bola voli putra DKI Jakarta dan hanya berhasil meraih medali perak.
Selaku kapten Tim voli DKI Jakarta Dio Zulfikri mengutarakan bahwa meskipun hanya meraih medali perak namun tetap membuat pemain bersyukur meskipun ada sedikit kekecewaan tetapi semua sudah bermain secara maksimal dan hanya medali perak haslinya.
Ditanya mengenai persiapan untuk menghadapi PON XX 2021 Dio Zulfikri mengatakan bahwa yang dipersiapkan adalah kesehatan dan kondisi fisik "Yang di persiapkan kesehatan dan kondisi fisik apalagi kita dengan kondisi pendemi seperti kesehatan yang lebih utama kita perhatikan apalagi sebelum berangkat pon hampir separuh pemain terpapar covid,tapi Alhamdulillah kita bisa mengatasi itu semua dan dapat konsen kembali ke latihan..Kekompakan tim yang paling utama kita perhatikan saling suport satu sama lain nya dan berlatih dengan keras demi target yang udah kita target kan"Tuturnya.
Pada ajang PON XX 2021 Dio dan tim  meraih point 1-3 atas Jawa Barat di partai final DKI Jakarta tertinggal dua set langsung dengan skor 15-25 dan 19-25,sempat memenangkan set ke empat dengan skor 25-16 namun DKI Jakarta terpaksa kalah di set ke empat dengan skor 15-25.Melalui ajang PON Dio mengaku medapat pelajaran berharga yang diperoleh beliau dan tim nya,
Menurut Dio ada beberapa hal yang harus dibenahi diantaranya adalah kekompakan antar tim dan saling support satu sama lain karena olahraga voli merupakan olahraga tim untuk teknik juga harus dibenahi.Dio berpesan kepada Juniornya supaya bisa membawa nama DKI Jakarta di PON XX 20024 yang akan datang karena Dio di pastikan tidak akan ikut membela tim voli DKI Jakarta pada ajang PON selanjutnya karena aturan batasan usia pemain di PON.
Saat di tanya bagaimana awal mulai Dio Zulfikri tertarik dengan olahraga voli beliau menuturkan"Awal mula tertarik dengan voli karena dulu waktu kecil suka ikut orang tua main voli, Bapak juga pemain voli di daerah mulai SD tertarik latihan sama orang tua dan di kelas 2 SMP mulai ke Jakarta untuk mengasah ilmu voli nya".Dio Zulfikri mengawali karir profesionalnya sebagai punggawa Jakarta BNI 46 pada Proliga 2014.Setter asal Padang tersebut kemudian pindah ke Jakarta Pertamina Pertamax pada Proliga 2015.Pada 2016, Dio Zulfikri bergabung Palembang Bank Sumsel Babel sebelum akhirnya kembali membela Jakarta Pertamina Pertamax pada 2017 dan 2018.
Prestasi Dio Zulfikri sebagai atlet voli tak bisa diremehkan. Pada tahun 2019, atlet voli dengan tinggi 180 ini berhasil menjadi Best Setter dan membawa Jakarta BNI 46 sebagai runner up Proliga.Selain itu, Dio Zulfikri juga merupakan atlet voli Timnas Indonesia.Dio Zulfikri turut mengantar Timnas Indonesia menempati posisi kedua pada SEA Games 2017 Malaysia. Berperan sebagia kapten Timnas Indonesia di SEA Games 2019, Dio Zulfikri berhasil mengantar tim Merah Putih meriah medali emas.Pada tahun 2022 ini Dio merupakan kapten di sekaligus setter Bogor LavAni di Proliga 2022.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H