Mohon tunggu...
FIKRI AKMAL AUFAA
FIKRI AKMAL AUFAA Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pelajar/Mahasiswa

(Olahraga Badminton)

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Penguatan Demokrasi Terhadap Pemerintah yang Didebatkan Capres Pilpres 2024

20 Desember 2023   08:54 Diperbarui: 20 Desember 2023   09:07 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Penguatan Demokrasi  terhadap pemerintahan yang di debatkan CAPRES di PILPRES 2024

 

Sebagaimana yang kita tahu demokrasi adalah demokrasi berasal dari Bahasa Yunani yaitu "demos" dan "kratos". Demos bermakna rakyat atau khalayak, sementara kratos bermakna pemerintahan. Demokrasi  berguna dalam memberikan hak suaranya untuk beraspiarsi terhadap yang diharapkannya serta dalam pengambilan Keputusan di pemerintahan.

Sedangkan pemerintah adalah organisasi atau wadah orang yang mempunyai kekuasaan atau Lembaga yang mengurus masalah kenegaraan dan kesejahteraan rakyat dan negara.  

Berdasarkan  perundingan CAPRES, tanggal 12 desember 2024 pertanyaan yang telah di siapkan oleh komisi pemilihan umum kemudian disampaikan oleh  moderator adalah  bertemakan demokrasi dengan judul penguatan demokrasi "salah satu pilar politik yang masih rendah".

Dalam tanggapannya  "Anies Rasyid Baswedan". menjelaskan:

  • Adanya kebebasan berbicara.
  • Adanya Oposisi yang bebas untuk mengkritik pemerintah dan menjadi  penyeimbang pemerintah.
  • Adanya pemilihan pilpres yang netral, Transparan, jujur dan adil.

Pada haikatnya oposisi merupakan mengawal/menentang dan mengkritik pendapat atau kebijakan politik golongan yang berkuasa, agar berjalan sesuai dengan undang undang. 

Dalam Sejarah demokrasi di Indonesia mengalami dinamika yang cukup kompleks dan menjalani perkembangan yang sangat dinamis.Berikut adalah beberapa fase perkembangan demokrasi di Indonesia:

Demokrasi Parlementer (1945-1959)Pada fase ini, Indonesia resmi menjadi negara yang merdeka dan menerapkan sistem demokrasi parlementer. Sistem ini berlangsung hingga tahun 1959.Demokrasi Terpimpin (1959-1965)Pada masa ini, sistem demokrasi berubah menjadi sistem demokrasi terpimpin. Sistem ini berlangsung hingga tahun 1965.Demokrasi Pancasila pada Era Orde Baru (1966-1998)Pada masa ini, sistem demokrasi berubah menjadi sistem demokrasi Pancasila. Sistem ini berlangsung hingga tahun 1998.Demokrasi Pasca Reformasi (1998-sekarang)Setelah jatuhnya Presiden Soeharto pada Mei 1998, Indonesia mengalami proses reformasi politik yang membuka peluang bagi perkembangan demokrasi. Pada masa ini, Indonesia menerapkan sistem demokrasi yang lebih terbuka dan partisipatif.

Ketika dalam menghadapi sebuah proses demokrasi di situ ada pemerintah dan ada oposisi dua-duanya sama terhormat dan ketika proses pengambilan keputusan itu dilakukan maka ada pandangan pendapat yang berbeda, yang membuat rakyat bisa menilai karena itu oposisi itu penting dan sama-sama terhormat. sayangnya tidak semua orang tahan untuk berada menjadi oposisi seperti disampaikan "pak Prabowo, tidak tahan untuk menjadi oposisi yang terjadi, beliau tidak bisa berbisnis, tidak bisa berusaha, karena itu harus berada dalam kekuasaan, "kekuasaan lebih dari soal bisnis". "kekuasaan lebih dari soal uang" kekuasaan adalah soal kehormatan untuk menjalankan kedaulatan rakyat. (Anies Rasyid baswedan).

Fungsi dan Peran Demokrasi di Indonesia

Berikut adalah fungsi dan peran demokrasi di Indonesia secara singkat:

  • Mewujudkan kedaulatan rakyat
  • Menjamin hak asasi manusia
  • Mendorong akuntabilitas pemerintah
  • Melindungi keanekaragaman dan pluralisme
  • Mendorong pembangunan ekonomi dan sosial
  • Menjaga stabilitas politik
  • Mendorong partisipasi masyarakat
  • Menjaga keseimbangan kekuasaan

Fungsi dan peran demokrasi di Indonesia sangat penting dalam menjalankan sistem pemerintahan yang adil, partisipatif, dan berkeadilan. Perkembangan demokrasi di Indonesia mengalami dinamika yang cukup kompleks dan menjalani perkembangan yang sangat dinamis. Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk terus berpartisipasi aktif dalam menjaga dan memperkuat demokrasi di Indonesia.

 

 

Penulis: Fikri Akmal Aufaa Fadhlurrahman

Jurusan/prodi : Komunikasi Penyiaran Islam

Mahasiswa UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun