Mohon tunggu...
Fikri Akbar Rahaditama
Fikri Akbar Rahaditama Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Negeri Islam Syarif Hidayatullah Jakarta, Program Studi Jurnalistik.

Saya menggemari olahraga dan fotografi sebagai hobi saya

Selanjutnya

Tutup

Politik

Dinamika Politik dan Strategi Tim Sukses di Ibukota Jakarta Menuju Pemilu 2024

8 Januari 2024   19:41 Diperbarui: 8 Januari 2024   20:57 153
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Lebih dari 200 juta warga negara Indonesia yang memenuhi syarat untuk memberikan suaranya dijadwalkan untuk turut serta dalam proses pemilihan umum yang dijadwalkan pada tanggal 14 Februari 2024. Pada momentum ini, mereka akan menentukan siapa presiden dan wakil presiden yang akan memimpin negara beberapa tahun ke depan. Selain itu, pada hari yang sama, akan dilaksanakan juga pemilihan anggota legislatif, yang menambah kompleksitas dinamika politik di tingkat nasional.

Pada Pemilihan Umum tahun 2024 yang akan datang, diperkirakan pemilih yang termasuk dalam kelompok usia 22 sampai 30 tahun, khususnya generasi muda, akan menjadi mayoritas nasional dengan angka sekitar 56%, setara dengan sekitar 114 juta orang. Lebih menarik lagi, separuh dari jumlah tersebut diperkirakan adalah pemilih yang pertama kali ikut serta dalam proses pemilihan, hal ini menunjukkan potensi besar dari generasi ini dalam perhelatan demokrasi.

Dari tanggal 19 hingga 25 Oktober 2023,tahapan pendaftaran calon presiden dan wakil presiden untuk Pemilihan Umum 2024 telah selesai dilaksanakan. Hingga saat ini, tiga koalisi utama telah terbentuk, yang mengusung tokoh-tokoh seperti Ganjar Pranowo, Anies Baswedan, dan Prabowo Subianto sebagai calon presiden. Koalisi-koalisi ini diperkirakan akan memainkan peran kunci dalam dinamika politik jelang Pemilu tahun depan.

Ibukota Jakarta, sebagai pusat kehidupan politik dan sosial, menjadi kunci strategis bagi calon pemimpin dalam menyampaikan visi dan misi mereka kepada publik. Kehadiran kalangan anak muda di Ibukota menjadi faktor penting yang mendorong para calon untuk memastikan dominasi dan popularitas mereka di wilayah ini. Hal ini diperkuat oleh kenyataan bahwa generasi muda memegang peranan sentral dalam Pemilu 2024, menjadi kelompok mayoritas yang akan berperan dalam menentukan arah dan pilihan politik masa depan. Oleh karena itu, menguasai Ibukota Jakarta menjadi langkah strategis untuk membangun basis dukungan yang solid di kalangan generasi muda dan memenangkan hati warga dalam pesta demokrasi mendatang.

Tommy Rahaditia, seorang relawan aktif dari Laskar Trisakti 08, membeberkan rinciannya mengenai taktik dan strategi yang diadopsi untuk memenangkan kandidat tertentu dalam Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden. 

“Strategi untuk meraih kemenangan melibatkan tiga pendekatan, yaitu melalui digital, terjun langsung, dan jaringan internal antara para aktivis tahun 1998 dan relawan 08,” ungkapnya.

Tommy menjelaskan bahwa konsep strategi pemenangan melalui digital mengacu pada pendekatan melalui produksi media yang tersebar di berbagai platform sosial, termasuk Youtube, Twitter, TikTok, Instagram, dan situs web.

“Selain itu juga ada program terjun langsung ke masyarakat, yaitu door to door membagikan paket biskuit dan susu yang disisipi stiker calon presiden dan wakil presiden,” jelasnya lagi.

Ini adalah langkah konkrit yang diambil oleh para relawan untuk memperkuat kampanye dan mendapatkan dukungan langsung dari masyarakat.

Tommy juga menjelaskan apa yang menjadikan dorongan hingga ia dan tim mendirikan Laskar 08 Trisakti.

“Tujuan Laskar 08 Trisakti di dirikan adalah bantuk dari pelurusan Sejarah dimana Prabowo bukanlah pelaku penembakan Mahasiswa Trisakti saat Aksi 12 Mei 1998,” tutur Tommy Rahaditia, Senin (1/1/2024).

Selain sebagai bentuk dari pelurusan sejarah Tommy dan tim juga memiliki tujuan yang lain, yaitu memperjuangan agar 4 korban tragedi Trisakti 12 mei 1998 menjadi pahlawan Nasional.

Berbeda dengan Tangguh Raka, seorang mahasiswa Institut Teknologi Sumatera (Itera) yang turut terlibat dalam merancang strategi untuk memenangkan calon Legislatif, dengan menunjukkan pendekatan dan taktik yang khas. Dalam upayanya, Tangguh telah merencanakan serangkaian langkah yang dirancang untuk mengoptimalkan potensi dukungan dan mencapai keberhasilan kampanye. 

Menurut Tangguh pemenangan caleg pada pemilu sangat ditentukan atau tergantung pada serius tidaknya kerja tim sukses (timses). 

“Tim Sukses (Timses) dan relawan sangatlah penting untuk menentukan keberhasilan caleg dan partai politik dalam meraih kursi di parlemen, baik DPR RI, DPR Provinsi, dan DPR Kabupaten/kota,” ungkap Tangguh.

Tangguh juga membeberkan taktik dan strategi yang dia dan tim rancang untuk memenangkan Pemilihan calon legislatif pada 14 febuari nanti.

“Strategi yang saya dan tim gunakan adalah terjun langsung ke masyarakat Jakarta dan melakukan kegiatan canvassing mug dan kalender dengan gambar muka pak darmadi di gelas dan kalender,” jelasnya lagi.

Tangguh menjelaskan bahwa konsep taktik dan strategi pemenangan melalui terjun langsung ke masyarakat adalah langkah yang efektif agar masyarakat Jakarta lebih mengenal dan akan memilih sang calon.

Tetapi dibalik konsep dan taktik yang Tangguh anggap efektif itu terdapat beberapa hambatan dan tantangan yang ia dan tim hadapi.

“Penolakan dari beberapa ketua RT di Jakarta Utara menjadi salah satu hambatan yang kita hadapi sejauh ini, biasanya sih kalo kita membagikannya berupa uang baru mereka mau bantu melancarkan kegiatan canvassing ini,” tutur Tangguh Raka, Selasa (2/1/2024).

Sedikit berbeda dengan Tommy, hambatan yang di hadapinya justru adalah sulitnya bertemu dengan sang calon Presiden.

“Hambatan paling terasa mungkin karena deklarasi kita hanya dihadiri oleh Bapak Dasco ketua Fraksi Gerindra di DPR. Padahal kita ingin sekali di pertemukan dengan pak Prabowo,” jelasnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun