Kegiatan pengenalan olahraga permainan tradisional atau POPT yang diselenggarakan oleh KKN mahasiswa Giat 6 Unnes Desa Susukan berlangsung meriah. Acara ini diikuti oleh anak-anak Desa Susukan yang diundang hadir untuk belajar hidup sehat dalam berolahraga dan tidak melupakan warisan budaya permainan tradisional zaman dahulu. Hal ini diajarkan oleh mahasiswa Giat 6 Unnes Desa Susukan untuk memperkenalkan kembali kepada anak-anak agar mereka bisa mempertahankan budaya yang dulu sering di mainakan.
POPT Giat 6 Unnes Desa Susukan ini dihadiri oleh 24 peserta anak-anak penerus generasi muda dari Desa Susukan yang terdiri dari empat dusun yaitu Dusun Susukan, Dusun Deresan, Dusun Ketanggen, dan Dusun Pamotan. Kegiatan ini mengusung tema “pengenalan budaya olahraga permainan tradisional terhadap anak jaman sekarang khususnya generasi alpha yang lahir pada rentang tahun 2013-2025”
Kegiatan berlokasi di alun-alun Desa Susukan, Kecamatan Susukan, Kabupaten Semarang. Peserta berkumpul pada Hari Sabtu, 18 November 2023 pukul 08.00. Terdapat tiga sesi pada acara POPT Giat Unnes Desa Susukan yaitu sesi pertama dimulai dengan edukasi terkait pengenalan olahraga permainan tradisional, yang kedua cara membuat alat permainan, dan yang ketiga mempraktikan hasil mainan yang telah dibuat.
Permainan yang akan dikenalkan kepada anak-anak yaitu permainan lari balok, egrang batok, lompat tali, dan tarik tambang. Pada pelaksanaan permainan dibagi menjadi 5 kelompok dari peserta yang hadir. Instruktur dari pihak mahasiswa KKN Giat 6 Unnes Desa Susukan yaitu Fikri Adyansyah mahasiswa Unnes jurusan ilmu keolahragaan angkatan 2020. Fikri mempraktikan bagaimana cara membuat permainan tradisional lari balok, egrang batok, dan lompat tali. Setelah anak-anak berhasil membuat permainan tradisional kemudian mereka akan dibantu oleh mahasiswa Giat 6 Unnes Desa Susukan lainnya untuk pengecekan hasil bahwa permainan siap digunakan. Tibalah waktu untuk mencoba dan mempraktikan nya melalui perlombaan antar kelompok. Terdapat dua permainan yang diperlombakan yaitu balap egrang batok dan lari balok, sedangkan lompat tali dan tarik tambang dimainkan namun tidak diperlombakan. Kompetisi berlangsung sangat meriah dan menyenangkan. Perlombaan ini menghasilkan juara, lomba egrang batok dimenangkan oleh kelompok 2 dan kelompok 3. Lomba lari balok dimenangkan oleh kelompok 3 dan kelompok 4.
Kegiatan ini juga sangat berkesan bagi mahasiswa Giat 6 Unnes Desa Susukan karena antusias dari peserta sangat tinggi dan meriah sehingga para mahasiswa menjadi semangat dalam memberikan edukasi dan informasi tentang pengenalan olahraga permaianan tradisional lari balok, egrang batok, lompat tali, dan tarik tambang. Hal yang ternyata sangat menarik adalah banyak peserta yang baru mengetahui permainan tradisional pada saat edukasi berlangsung. Dengan demikian adanya kegiatan pengenalan olahraga permainan tradisional atau POPT ini sukses diselenggarakan untuk mengenalkan anak-anak jaman sekarang khususnya generasi alpha yang lahir pada rentang tahun 2013-2025 di Desa Susukan oleh mahasiswa Giat 6 Unnes Desa Susukan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H